Samarinda,Natmed.id – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kalimantan Timur Nidya Listiyono, minta kepada orang tua agar memantau anaknya dari pengaruh narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya, yang tak kalah pentingnya seperti cium lem maupun bensin.
Menurutnya berbagai zat kimia yang sering disalahgunakan oleh generasi muda. Tidak jarang, lem maupun bensin dihirup. Padahal, menghirup lem maupun bensin dapat mempengaruhi kinerja otak.
“Tidak usah jauh jauh, bensin kalau dicium. Aduh, itu bahan kimia ya pak. Maka dari itu jaga anak-anak kita dari hal-hal tersebut,” ungkap Nidya saat melakukan penyebarluasan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2022, pada Minggu, (13/8/2023) di Angkringan Punakawan, Jalan Wijaya Kusuma, Samarinda.
Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim itu, mengungkapkan narkoba tidak hanya merugikan kesehatan namun juga merugikan secara ekonomi. Bahkan pecandu narkoba bisa bertindak di luar nalar manusia disebabkan rusaknya sistem saraf yang menjadi pusat kontrol dari perilaku manusia.
Selain itu, kata Nidya perda mengenai narkoba tersebut adalah bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD kepada masyarakat dalam menangani penyebarluasan narkoba.
Nidya juga menjabarkan dalam memberantas narkoba pemerintah provinsi secara penuh akan membiayai rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
“Jika ada yang tahu mereka pengguna bisa laporkan. Jangan dibiarkan agar segera direhabilitasi dengan biaya negara,” tandasnya.
