Samarinda, Natmed.id – Jaringan Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (JMSI Kaltim) menggelar acara” Ngopi Bareng” Nidya Listiyono di Working Space S-Caffe, Jalan Untung Suropati, hari ini, Kamis (5/9/2024).
Kehadiran Nidya dalam acara bertajuk “Langkah Pasti Menyemai Karya, Terus Berbakti Demi Negeri” itu sebagai Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim sekaligus mantan anggota DPRD provinsi dari Fraksi Partai Golkar.
Dalam kesempatan tersebut, Nidya lebih banyak berbagi pandangan mengenai perjalanan politiknya. Selain itu, juga berbagai pencapaiannya selama menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kaltim.
Ia mengungkapkan, meski tidak terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2024-2029, perjuangannya untuk berkontribusi kepada masyarakat tidak akan berhenti.
“Apakah setelah saya tidak terpilih, saya akan berhenti berkontribusi untuk rakyat? Tentu tidak. Saya akan terus bergerak dan berjuang melalui pemikiran-pemikiran saya,” tegasnya.
Ia lantas menyampaikan sebagian dari upaya yang telah dijalankan selama menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kaltim.
Selama ini, Nidya memimpin berbagai inisiatif, termasuk peningkatan pendapatan daerah melalui optimalisasi ekonomi. Bidang pendidikan juga tidak luput dari perhatiannya, yakni dengan telah berhasilnya pemberian hibah lahan untuk pembangunan MAN 1.
“Kami di Komisi II juga berupaya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu contohnya adalah memberikan hibah lahan untuk madrasah,” katanya.
Perjuangan Nidya di politik tidaklah instan. Ia sebelumnya bekerja selama 15 tahun di sektor swasta sebagai manajer, marketing, dan auditor. Sederet pengalaman itu, menurutnya membentuk mental serta kemampuannya dalam memimpin.
“Kesuksesan itu bukanlah sesuatu yang diberikan, tapi harus direbut. Fight for it,” ujarnya, mengutip prinsip yang dipegangnya selama ini.
Nidya juga berbicara tentang pentingnya tim dalam mencapai tujuan bersama. “Seorang ketua tidak bisa berjalan sendirian, makanya dibutuhkan teamwork,” ungkapnya.
Ia pun berkomitmen tetap memberikan kontribusi, baik melalui partai politik maupun perannya sebagai dosen di Universitas Mulawarman.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda Kaltim, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kalimantan Timur dengan adanya IKN sudah pasti akan berdampak domino pada pembangunan, infrastruktur, dan sebagainya,” jelas Nidya.
Meskipun tak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Kaltim, semangat Nidya untuk terus berkontribusi pada masyarakat tidak surut.
“Saya masih akan terus eksis, karena saya juga masih berkecimpung di dunia bisnis dan pendidikan. Selama kita masih punya semangat untuk bermanfaat bagi orang lain, perjuangan tidak akan pernah berakhir,” tutupnya.