Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Salah satu penunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah lembar kerja siswa (LKS). Meski sudah direncanakan dengan rapi, LKS masih mengalami keterlambatan pengiriman.
Ditemui usai penyerahan LKS secara simbolis di Gedung Autis Center, Senin (28/9/2020), Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparudin mengungkapkan meski sedikit terlambat, terpenting program ini tetap terlaksana di bulan September.
“Yang penting itu bukan kata terlambatnya, tapi kita sudah berbuat. Tidak bisa hari ini dibuat, hari ini jadi. LKS ini bukan seperti pisang goreng,” canda Saparudin menjawab pertanyaan wartawan.
Ia menambahkan bahwa keterlambatan tersebut dikarena proses editing yang memerlukan waktu. Bukan hanya itu, Saparudin juga membeberkan agar konten dalam buku yang disusun tidak menimbulkan masalah.
“Kita juga khawatir nanti jangan sampai ada konten yang bermasalah. Seperti yang saya sampaikan tadi. Saya dapat buku yang isinya luar biasa gitu loh,” sambung Saparudin.
Satu hal yang sangat ia syukuri, lantaran LKS tersebut merupakan karya dari guru-guru di Bontang. Karya ini patut diapresiasi.
Apalagi, di daerah lain LKS yang dibagikan harus dibeli. Namun di Kota Bontang, sepeser pun siswa tidak akan dipungut biaya.
“Kalau belikan kita juga bisa. Tetapi, penerbit itu kan macam-macam caranya. Lebih baik kita beli sendiri, konten-kontennya lokal sehingga mengangkat ini seperti kemarin kan di dalam itu ada konten Beras Basah. Berarti kita mengangkat ekonomi wisata kita sendiri,” tandasnya.