Reporter: Akmal-Editor: Redaksi
Samarinda,Natmad.id- Ketua Rukun Tetangga Loa Hui Samsul Bahri menanggapi rencana Wali Kota Saamarinda Andi Harun yang akan menutup Lokalisasi Loa Hui Harapan Baru.
Samsul menjelaskan Lokalisasi Loa Hui pada tahun 2014 sudah pernah ditutup oleh Menteri Sosial kala itu, Khofifah Indar Parawansa. Akibat penutupan itu beberapa pekerja harus dipulangkan.
“Di sini kurang lebih ada 200 pekerja dan yang dipulangkan ada 167 pekerja,” jelas Samsul saat disambangi Natmed.id di RT 43 Loa Hui, Harapan baru, Kecamatan Loajanan Ilir, Kota Samarinda. Selasa (30/1/2021).
Semenjak ada penutupan itu penghuni lokalisasi tidak sampai 50 persen lagi. Sekarang pekerja di sana sudah tidak sampai 150 orang.
Karena penutupan waktu itu, banyak pekerja Loa Hui kehilangan mata pencaharian. Mereka diarahkan untuk beralih profesi dan diarahkan untuk tidak bekerja menjadi PSK lagi.
“Kami setelah penutupan itu beralih profesi usaha untuk membuat izin karaoke,” kata Samsul.
Dikatakannya, bahwa sekarang bukan lagi namanya lokalisasi dan berubah menjadi Tempat Hiburan Malam (THM). Bahkan para pekerjanya juga sekarang sudah berubah status menjadi pemandu karaoke bukan lagi pekerja seks komersial.
“Cuma yang kita punya izin sekarang ini karena di masa pandemi, izinnya jadi terhambat. Namun masalah pembayaran pajak kita terus membayar,” jelasnya.
Pada intinya lokalisasi di Loa Hui sudah tidak ada lagi semenjak tahun 2014, Dan sekarang telah berubah menjadi THM Bukit Harapan.