National Media Nusantara
Diskominfo Kukar

Layanan Air Minum Dongkrak PADes Prangat Selatan hingga Rp111 Juta

Teks: Kades Prangat Selatan, sarkono

Kukar, Natmed.id – Usaha pengelolaan air minum bersih yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Prangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).

Pada tahun 2024, total setoran BUMDes ke kas desa mencapai Rp111 juta, dengan unit air minum menjadi penyumbang terbesar.

Kepala Desa Prangat Selatan, Sarkono, menjelaskan bahwa unit layanan air bersih telah beroperasi sejak tahun 2018. Mulanya, layanan tersebut hanya menjangkau sekitar 200 pelanggan, namun terus berkembang hingga kini melayani 525 sambungan.

“Sejak 2018 kami kelola PAM desa. Pertama-tama hanya 200 pelanggan, sekarang sudah 525. Sisanya warga yang rumahnya jauh di kebun, yang belum bisa dijangkau jaringan pipa,” ujar Sarkono di Prangat Selatan, Kamis 17 April 2025.

Peningkatan jumlah pelanggan ini, lanjutnya, disertai dengan pengembangan infrastruktur berupa pipanisasi dan penambahan sumber air. Empat titik sumur bor kini menjadi sumber utama distribusi, masing-masing dipasangi pompa berukuran 4 inci dan 2,5 inci.

Unit air minum bukan satu-satunya usaha yang dijalankan BUMDes. Di bawah arahan Direktur Abdul Munir, BUMDes Prangat Selatan juga mengelola penyewaan ruko, lapak pasar malam, hingga penyewaan mesin molen untuk kebutuhan pembangunan warga. Diversifikasi ini memberi dampak tambahan bagi pemasukan desa.

“PADes yang kami terima dari BUMDes sangat membantu, terutama untuk membiayai kegiatan yang tidak bisa diakomodasi dari Dana Desa atau ADD,” tambah Sarkono.

Prestasi pengelolaan air bersih ini pun mendapat pengakuan di tingkat provinsi. Pada tahun 2024, BUMDes Prangat Selatan berhasil menembus peringkat keempat dalam lomba pengelolaan air bersih tingkat Kalimantan Timur.

Meskipun pencapaian Rp111 juta tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp106 juta, Pemerintah Desa dan pengelola BUMDes tidak berpuas diri. Mereka sedang merancang strategi ekspansi, salah satunya dengan menjajaki kerja sama dengan sektor swasta.

“Kami tengah berkomunikasi dengan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS). Ada ketertarikan dari mereka untuk bermitra dalam pengembangan layanan,” ungkap Sarkono.

Upaya membangun kolaborasi dengan perusahaan migas ini diharapkan bisa memperluas cakupan layanan air bersih sekaligus membuka potensi ekonomi baru bagi masyarakat desa.

BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal telah membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik, potensi desa bisa dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi riil. Ke depan, Pemerintah Desa Prangat Selatan berharap makin banyak pihak yang terlibat dalam mendukung penguatan BUMDes, baik dari sisi pendanaan maupun penguatan kapasitas.(Adv)

Related posts

Wujudkan Kukar Idaman, Dispora Bekali Pemuda dengan Keterampilan Usaha

Aminah

Air Bersih hingga Gizi Seimbang, Strategi Kukar Atasi Stunting

Aminah

Bupati Kukar Ingin Jadikan Gedung BPU Sepakat Sebagai Motor Ekonomi Desa

Aminah

You cannot copy content of this page