Samarinda,Natmed.id– Aksi pencurian masih kerap terjadi. Berbagai motif dilakukan demi mendapatkan apa yang menjadi incaran. Salah satunya yang terjadi pada Selasa (25/5/2021).
Melalui rekaman CCTV tertangkap seseorang sedang melakukan aksi pencurian uang sumbangan Masjid Sabiqul Amin Jalan Pelita 4 Kecamatan Sambutan Kota Samarinda.
Informasi tersebut didapatkan dari pengakuan Muhamad Hadi Mashun yang menjabat sebagai bendahara masjid.
Pada saat ditemui Natmed.id Hadi menjelaskan kronologi pelaku yang diketahui berinisial MA (38). Ia katakan, sebelum kejadian pencurian itu dilakukan pada Senin, tiga hari lalu, pelaku sempat datang untuk mencari pekerjaan.
“Padahal di masjid itu tidak ada lowongan pekerjaan. Jadi saat pelaku datang kami sempat memberikan uang Rp20 ribu untuk dibelikan makan,” ujarnya, Rabu (26/5/2021).
Jelang satu hari, pelaku kembali ke masjid pada saat adzan maghrib berkumandang. Setelah itu ia menunggu sampai waktu isya datang.
“Pertama MA itu masuk ke dalam ruangan marbot. Kebetulan ia beraksi pada saat jemaah sedang melaksanakan salat isya. Melalui hasil pantauan CCTV kami mencurigai MA yang telah mencuri uang sebesar Rp8 juta yang tersimpan di dalam sebuah tas,” papar Hadi kepada awak media, Rabu (26/5/2021).
Setelah mendapatkan cukup bukti, pihak masjid mengambil langkah cepat untuk datang menjemput pelaku di Jalan Merdeka 5 untuk dimintai pengakuan akibat ulahnya tersebut.
“Pada saat penjemputan pelaku, ada 3-4 orang yang ikut. Lalu pelaku kita rayu bahwa di masjid terdapat lowongan kerja. MA pun percaya dan bersedia ikut. Sesampainya di masjid terlebih dahulu kita memberikan makan. Setelah itu kita tanya apakah benar pelaku yang mencuri, ternyata benar pelaku itu mengakui kejahatannya,” jelas Hadi.
Karena melihat MA dibawa ke masjid membuat warga berkumpul dan keadaan pun menjadi tidak kondusif. Oleh karena itu pelaku langsung diamankan dari amukan warga.
Dari pengakuan pelaku, uang tersebut sebagian telah dikirimkan kepada istri dan anaknya yang sedang sakit.
Sementara itu di tempat yang berbeda, Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Guloz melalui Kanit Reskrim Iptu Rifka Widyadhira Arya Putra membenarkan peristiwa tersebut.
“Saat ini pihaknya telah mengamankan MA di Polsek Samarinda Kota untuk menjalani pemeriksaan,” katanya saat dihubungi melalui telepon.
Akibat dari kejadian ini kepolisian masih melakukan proses pemeriksaan pelaku dan pihak masjid serta barang bukti dari rekaman CCTV yang ada.
“Lantaran tidak memiliki pekerjaan MA mengakui perbuatannya kepada polisi, dan sisa uang yang ada juga masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian,” jelasnya.
