Samarinda, Natmed.id – Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kota Samarinda belum berhasil memilih ketua baru. Posisi Ketua DPD Ikapakarti Kota Samarinda akan ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikapakarti.
Terdapat 8 calon yang akan bersaing menjadi Ketua DPD Ikapakarti Kota Samarinda. Mereka adalah Agus Cukup Mujiono, Kadar, Nuryasin, Karni JR, Mujianto, Nidya Listiyono, Sukarni, dan Sutrisno.
Salah satu calon Nidya Listiyono mengatakan selaku warga Indonesia dan menjadi warga Kalimantan Timur, khususnya warga Jawa yang tinggal di Benua Etam, dirinya ingin ikut serta dalam memajukan organisasi Ikapakarti. Hal ini salah satu yang melatarbelakangi Anggota Komisi II DPRD Kaltim itu maju menjadi calon Ketua DPD Ikapakarti Kota Samarinda.
“Pertama tentu saya selaku warga Indonesia, warga Kaltim dan khususnya warga Jawa. Saya terpanggil ikut serta dalam memajukan organisasi ini,” terangnya kepada awak media.
Tio sapaan akrabnya juga adalah Ketua Kesenian Reog Kota Samarinda. Tio juga mengaku mendapat dorongan rekan-rekannya di paguyuban.
“Dari teman paguyuban mendorong, karena kebetulan saya Ketua Kesenian Reog Kota Samarinda,” ucapnya.
Mereka berharap, jika Tio nantinya terpilih menjadi Ketua DPD Ikapakarti Kota Samarinda bisa bersinergi dalam program pemerintah dan silaturahmi dengan semua suku, agama untuk memajukan paguyuban dan memajukan Indonesia, Kaltim dan Kota Samarinda.
“Teman-teman mendorong saya untuk secara lebih besar bisa memimpin Ikapakarti Kota Samarinda,” kata Tio.
Lanjutnya, bicara terkait program, dirinya menerangkan jika ada permintaan yang memang diminta oleh pengurus DPD dan seluruh anggota Ikapakarti yaitu, bisa mengupayakan keadaan di sekretariat, pengadaan ambulan untuk bisa membantu seluruh masyarakat yang ada di Kota Samarinda.
“Ada permintaan pengurus DPD dan seluruh anggota yaitu secara utama bisa mengupayakan keadaan kesekretariatan, pengadaan ambulan untuk bisa membantu seluruh masyarakat yang ada di Kota Samarinda,” terangnya.
Tio mengatakan dirinya akan memaksimalkan itu semua agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota Samarinda dan juga Pemprov Kaltim.
Kemudian bicara terkait proses pemilihan Ketua DPD Ikapakarti Kota Samarinda mengikuti Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT) Ikapakarti, yang artinya dilakukan secara musyawarah mufakat bukan voting. Jika dilakukan melalui musyawarah, Tio yakin seribu persen.
“Karena tidak voting, musyawarah itu suara kita cukup banyak 1000 persen. ADRT Ikapakarti tidak mengenal voting, tetap bicaranya musyawarah mufakat karena tadi belum ada hasilnya, maka ini diputuskan oleh DPP. Silakan DPP yang menentukan siapa Ketua DPD Kota Samarinda,” pungkasnya.
