National Media Nusantara
DPRD Bontang

Komisi II Dukung Modernisasi Pasar Berbasis Aplikasi di Bontang

Reporter: Angel – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id– Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang mengusulkan pendataan dan aktivitas jual beli pedagang tradisional dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi online.

Hal itu bertujuan untuk meningkatkan potensi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bontang.

Demikian disampaikan BW sapaan akrabnya, saat membahas progres pasar sementara dan pasar baru Loktuan dalam rapat dengar pendapat (RDP), beberapa hari lalu.

Pihaknya mengusulkan ke depan tiga pasar yang berada di Bontang mulai menyesuaikan menggunakan sistem online.

“Komisi II memberi usulan kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan dan UPT Pasar untuk membuat kajian, bagaimana para pedagang bisa terdata dengan baik, dengan membuat semacam aplikasi,” kata BW.

Lanjutnya, program ini nantinya dapat membantu Unit Pelayan Teknis (UPT) Pasar Loktuan dan pasar lainnya dalam mendata semua pedagang yang mempunyai izin berdagang untuk membayar pajak retribusi daerah.

“Program ini salah satu yang dapat meningkatkan PAD kita,” ungkapnya.

Dijelaskan BW bahwa di era 4.0 ini menjadi keuntungan dalam mencetuskan sebuah inovasi yang memang perlu diterapkan guna memudahkan masyarakat.

Tidak hanya itu, program tersebut otomatis menjadi sinkron dengan salah satu jargon Kota Bontang, Smart City untuk terus berinovasi dalam sektor pengembangan teknologi.

“Bisa saja selain pendataan aplikasi website berbasis digital itu nantinya akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas jual beli di pasar,” jelasnya.

BW menambahkan manfaat dari pembuatan aplikasi pasar ini dapat mendeteksi soal data real, terkait pemilik lokasi kios yang dimiliki oleh pedagang. Dengan begitu, tidak ada pedagang nakal yang menyewakan lapak seenaknya.

“Saat ini karena tidak ada aturan yang melarang , maka perlu adanya antisipasi yang bisa meminimalisir kecurigaan sewa-menyewa antar pedagang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Diskop UKM Perdagangan Kota Bontang, Asdar Ibrahim menerima dengan baik program tersebut, bahkan pihaknya sudah memiliki inisiatif dan sudah melakukan pengkajian atas rencana pembuatan aplikasi berbasis online tersebut.

“Rencana itu sudah ada. Setelah kami kaji dan mengkalkulasikan total biaya agar program tersebut berjalan menghabiskan sebanyak Rp200 juta untuk pengadaan aplikasi berbasis online untuk tiga Pasar,” papar Asdar.

Mekanismenya nanti akan disajikan informasi terkait bahan pangan dari tiga pasar besar tradisional di Bontang. Yakni, Pasar Citra Mas Loktuan, Pasar Telihan dan Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin).

Related posts

November Penerangan Lampu Lok Tunggul Harus Tuntas

natmed

Galang Donasi Masamba, DPRD Bontang Kumpulkan Rp36,5 Juta. Berikutnya, Dewan akan Turun ke Jalan

natmed

DPRD Bahas Data Warga Kurang Mampu Kota Bontang

natmed

Leave a Comment