Samarinda, Natmed.id – Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) memperkuat sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam penguatan program berbasis HAM. Salah satunya melalui penyuluhan dan edukasi bagi masyarakat serta aparatur pemerintah.
Penguatan sinergi itu diawali dengan audiensi di Balai Kota Samarinda, Kamis, 20 Maret.
Pertemuan itu dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kemenham Farid Junaedi. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenham Kaltim Umi Laili.
Di hadapan Wali Kota Samarinda Andi Harun, Farid menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam meningkatkan kualitas layanan publik berbasis HAM.
Ia menyampaikan bahwa dukungan pemerintah daerah menjadi kunci dalam pemerataan kesadaran HAM di seluruh lapisan masyarakat.
Umi Laili menegaskan komitmen Kanwil Kemenham Kaltim untuk mendukung penuh Pemkot Samarinda, baik dalam penyuluhan HAM, sinergi perancangan peraturan daerah berbasis HAM, maupun program pendidikan HAM untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Ke depan tidak hanya kalangan masyarakat, pelajar dan mahasiswa yang akan diberikan pengetahuan mengenai Hak Asasi Manusia, melainkan aparatur sipil negara pun juga akan kami programkan untuk diberikan pengetahuan mengenai layanan berbasis HAM,” ujarnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyambut positif pertemuan ini. Ia menyatakan kesiapan pemkot untuk bersinergi dengan Kemenham.
Terutama dalam peningkatan pemahaman masyarakat terhadap HAM serta kerja sama dalam penegakan aturan yang berkaitan dengan pemerintahan daerah.
“Kami berkomitmen mendukung penuh kebijakan dan program Kemenham dalam penguatan HAM, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat dan ASN terhadap pentingnya pelayanan publik yang berlandaskan prinsip-prinsip HAM,” tegas Andi Harun.
Audiensi ini diakhiri dengan harapan agar kerja sama antara Kemenham dan Pemkot Samarinda terus berlanjut dan diperkuat.
Harapannya, demi menciptakan kota yang lebih kondusif terhadap nilai-nilai HAM, baik untuk masyarakat umum maupun aparatur pemerintah.
