Samarinda, Natmed.id – Di tengah maraknya protes mahasiswa yang mengusung tagar Indonesia gelap atau #IndonesiaGelap sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto, Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan bahwa sektor pendidikan di daerah ini tetap terjamin.
Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa program pendidikan gratis yang telah dirancang jauh sebelum aksi protes mahasiswa. Hal ini menjadi bukti dari komitmen pemerintah provinsi (pemprov) dalam menciptakan masa depan cerah bagi generasi muda.
“Di Kaltim, pendidikan gratis bukan sekadar wacana, tapi sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya. Anak pedagang pentol, anak ibu sayur, anak sopir angkot, semua bisa sekolah tanpa hambatan biaya,” ujarnya saat menjadi pembina upacara di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 24 Februari 2025.
Menurutnya, kekhawatiran mahasiswa soal pengalihan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) hingga berpotensi mengurangi anggaran pendidikan, tidak akan berpengaruh bagi Kaltim. Seno menyebut, pendidikan tetap menjadi prioritas utama di Benua Etam.
Sebagai respons terhadap pesimisme yang berkembang akibat isu nasional, ia mengajak generasi muda Kaltim untuk menggagas tagar baru, yaitu #KaltimBersinar.
Dijelaskannya, pesan optimisme harus lebih kuat agar anak-anak muda tidak terjebak dalam narasi yang justru melemahkan semangat mereka.
Pemprov Kaltim berkomitmen terus memastikan akses pendidikan yang merata. Hal ini sebagai investasi jangka panjang bagi kesejahteraan daerah dan kemajuan sumber daya manusia.
“Kita harus tunjukkan bahwa di Kaltim, masa depan cerah itu nyata. Jangan sampai terpengaruh narasi pesimis. Dengan #KaltimBersinar, kita bangkitkan semangat generasi muda agar mereka percaya bahwa pendidikan dan masa depan tetap terjamin,” pungkasnya.
