Diskominfo Kaltim

Kaltim Jadi Kawasan Penyangga IKN, Ini Usulan Akmal Malik Pada Jokowi

Kaltim Jadi Kawasan Penyangga IKN, Ini Usulan Akmal Malik Pada Jokowi

Samarinda, Natmed.id – Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengusulkan penguatan provinsi tersebut sebagai kawasan penyangga atau buffer zone Ibu Kota Nusantara (IKN). Usulan tersebut diajukannya saat berada dalam satu mobil bersama Presiden Joko Widodo, pekan lalu.

“Saat kunjungan minggu lalu, Presiden Joko Widodo memanggil saya. Kami satu mobil dan berdiskusi. Saya sampaikan usulan itu,” ungkap Akmal dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov Kaltim, Senin (6/11/2023).

Dalam diskusi itu, Akmal Malik menyampaikan usulan tersebut. Menurutnya, Kaltim harus diperkuat sebagai buffer zone IKN, baik melalui pembangunan infrastruktur, sektor ekonomi, maupun sosial. Hal ini penting agar pembangunan tidak hanya berfokus pada IKN, tetapi juga memberikan dampak positif di luar IKN.

“Hampir satu jam dengan Pak Presiden saya cerita soal itu. Presiden sangat tertarik untuk mendorong daerah-daerah buffer zone itu. Betul itu Pak Akmal,” ujarnya.

“Presiden sangat tertarik dengan gagasan saya itu. Benar itu Pak Akmal,” lanjutnya.
Selain itu, rencana pengembangan investasi juga harus memperhatikan area buffer zone. Akmal menjelaskan bahwa Presiden Jokowi sangat tertarik dan mendukung gagasan tersebut.

Salah satu contoh pengembangan yang disarankan oleh Akmal adalah di Kota Balikpapan. Nantinya, investasi dapat diarahkan ke kawasan Meridan, Rico, Petung, Waru, Babulu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga Kabupaten Kutai Barat.

Investasi di berbagai kabupaten dan kota lain di Kaltim juga harus diperhatikan. Sebab, pada akhirnya seluruh wilayah Kaltim akan menjadi buffer zone IKN.

Untuk meningkatkan konektivitas, Akmal menyarankan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Penajam melalui jalur di sekitar Pelabuhan Semayang dengan pembangunan jembatan.

Dengan demikian, akses ke bandara juga akan menjadi lebih dekat. Hal ini akan membantu mengatasi kemacetan di Balikpapan dan membuka peluang perkembangan wilayah lainnya.

Akmal yakin bahwa akses ini akan mengatasi bottleneck di Balikpapan dan mengakibatkan perkembangan pesat di kawasan seperti Waru, Petung, Babulu, hingga Paser.

Selain pengembangan infrastruktur, Akmal juga mencatat bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian, terutama karena adanya Sungai Mahakam dengan pasokan air yang melimpah.

Meski menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim hanya selama satu tahun, Akmal berjanji akan menyiapkan rencana-rencana yang diperlukan untuk memperkuat buffer zone IKN dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Dengan demikian, upaya penguatan Kaltim sebagai buffer zone IKN menjadi salah satu langkah strategis yang akan mendukung pengembangan berkelanjutan di wilayah ini.

Related posts

Coffee Morning, Akmal Malik Ajak Media Pererat Kemitraan

Laras

Akmal Malik Pastikan Lahan Eks Tambang Tetap Bisa Produktif

Arum

Wagub Sebut Kerja Gubernur Untuk Rakyat Kaltim

Nediawati