Kutim,Natmed.id – Badan meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) sudah awal musim kemarau.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi C DPRD Kutim Jimmy meminta pemerintah untuk bersiaga terhadap kekeringan.
Permintaan ini juga dipicu akibat adanya bahaya Elnino atau meningkatnya suhu panas yang mengancam sebagian wilayah Asia termasuk Indonesia.
Jimmy menegaskan akibat Elnino Kutim pernah dilanda kemarau panjang dan kekeringan yang mengakibatkan kelangkaan air bersih disejumlah wilayah.
Untuk mengantisipasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim untuk menyiapkan sumber air cadangan untuk daerah.
“Seperti penampungan air dari daerah PIT seharusnya sudah dikoneksikan dengan PDAM secara keseluruhan di wilayah Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan,” kata Jimmy.
Lebih lanjut ia mengatakan kekeringan panjang merupakan akibat ulah masyarakat yang tidak menjaga alam, baik menghancurkan hutan dan pembakaran.
Menurutnya pemerintah harus lebih kenjang memberikan sosialisasi pada masyarakat sebab kebiasaan membakar hutan masih saja terjadi di Kutai Timur.
“Sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada masyarakat harus tetap digencar jangan sampai kejadian-kejadian bencana kebakaran seperti yang terjadi di wilayah Kalimantan terulang,” pesannya.