Samarinda,Natmed.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) menunjuk Nidya Listiyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Kota Samarinda. Ia menggantikan Hendra yang sebelumnya memimpin Partai Golkar Kota Samarinda
Penunjukan ini berdasarkan Keputusan DPD Partai Golkar Kaltim Nomor: KEP-50/DPD/GOLKAR/KALTIM/IV/2024.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPD Golkar Kaltim atas kepercayaan yang diberikan kepada saya sebagai Plt Ketua Partai Golkar Samarinda,” kata Nidya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu malam (6/4/2024).
Ketua Komisi II DPRD Kaltim itu, menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan hal yang lazim terjadi di internal organisasi, tak terkecuali Partai Golkar.
Dengan jabatan baru itu, Nidya akan fokus pada konsolidasi dengan pengurus DPD Golkar Samarinda untuk persiapan Pilkada 2024 dan program kerja, termasuk rapat koordinasi.
“Dengan memiliki delapan kursi, Golkar Samarinda memiliki kekuatan yang cukup untuk berperan dalam Pilkada 2024,” ungkap Ketua Dewan Pakar JMSI Kaltim itu.
Selain itu, sebagai Bendahara DPD Golkar Kaltim, Nidya juga akan berkoordinasi dengan internal dan eksternal partai terkait strategi Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada 2024.
“Saya akan menjalankan tugas ini hingga Musyawarah Daerah (Musda) definitif pada bulan Mei mendatang,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa dirimya akan dibantu oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Samarinda Haji Rusdi, sementara bendara Novan Syahronny Pasie.
Sekretaris DPD Partai Gklkar Kota Samarinda, yang saat ini menjabat Bendahara DPD Partai Golkar Samarinda, Novan Syahronny Pasie, membenarkan penunjukan Nidya Listiyono.
“Pada tanggal 5 April, kami menerima surat dari DPD 1 (Provinsi Kaltim) mengenai penunjukan Pelaksana Tugas Ketua DPD Kota Samarinda. Dalam surat tersebut, Nidya Listiyono ditunjuk sebagai Plt Golkar Samarinda,” jelas Novan dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Menurutnya, ada perubahan formula pergantian ketua di Kota Samarinda yang biasa terjadi di Partai Golkar. Kondisi ini sebenarnya lumrah terjadi di Partai Golkar. Sebab, memang termasuk dari penugasan-penugasan yang dilakukan oleh DPD Golkar Kaltim.
“Keputusan ini tidak tiba-tiba, mengingat telah diacu dari surat rujukan beberapa bulan lalu dan bahkan pada rapat pleno 2023,” terangnya.
“Musda akan diadakan pada akhir bulan Mei, dan jika tidak terlaksana akan ada perpanjangan berikutnya,” lanjutnya.
Novan menyatakan bahwa dinamika dalam partai seperti penugasan ini adalah hal yang biasa dan tidak menunjukkan adanya permasalahan.
