Samarinda, Natmed. id– Realisasi pencapaian investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) pada triwulan IV tahun 2023 tercatat sekitar Rp22,1 triliun. Pencapaian tersebut mencapai 34,3 persen dari total target Rp64,5 triliun selama setahun.
“Periode Oktober hingga Desember 2023, investasi yang tercatat mencapai Rp22,1 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto dalam konferensi pers di Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Jumat (16/2/2024).
Menurutnya, realisasi investasi tersebut mengalami peningkatan sebanyak 25,2 persen atau Rp16,5 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut meliputi penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp16 triliun dengan 3.254 proyek. Selain itu, penanaman modal asing (PMA) senilai US$414,08 juta atau setara dengan Rp6,1 triliun dengan 461 proyek.
Berdasarkan distribusi investasi per kabupaten/kota, Kota Balikpapan memimpin dengan nilai Rp7,63 triliun atau 47,6 persen dari total realisasi PMDN.
Kabupaten Kutai Kartanegara berada di posisi kedua dengan nilai Rp1,83 triliun atau 11,4 persen dan diikuti oleh Kabupaten Berau dengan nilai Rp1,6 triliun atau 10,17 persen.
Puguh juga mencatat Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau sebagai wilayah dengan penyerapan tenaga kerja terbanyak.
“Untuk penyerapan tenaga kerja, Kabupaten Kutai Timur jadi wilayah dengan jumlah penyerapan terbanyak, yaitu 1.956 orang,” jelasnya.
“Kemudian disusul Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1.453 orang, dan Kabupaten Berau sebanyak 1.272 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 5 orang pada triwulan ini,” tambahnya.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Berau menjadi pusat investasi yang berkembang pesat di Kaltim.
Dengan harapan, peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.