National Media Nusantara
Pendidikan

Ingin Daftar Melalui Jalur Zonasi, Orang Tua dan Siswa Wajib Ketahui Syarat Ini

Samarinda, Natmed.id – Penggunaan kartu keluarga (KK) dalam proses Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun Ajaran Baru 2024/2025 jalur zonasi semakin diperketat.

Jika sebelumnya, calon siswa dapat ‘numpang KK’ kepada warga di sekitar sekolah yang hendak dituju. Pada PPDB tahun ini tidak bisa demikian. KK calon peserta didik harus satu paket dengan orang tuanya di zona suatu sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 16 Samarinda Abdul Rozak Fahrudin usai sosialisasi PPDB 2024 SMAN 16 Samarinda, Senin (27/5/2024).

“Kami sudah mengadakan evaluasi tentang jalur RT (rukun tetangga) prioritas berbasis jarak dan kartu keluarga. Tahun lalu, KK bisa menempel ke orang lain, tapi tahun ini tidak bisa jika di kartu keluarganya tidak satu paket dengan orang tuanya,” jelasnya.

Perubahan lainnya mencakup pengawasan terhadap penduduk yang tinggal di sekitar sekolah. Pengawasan ini untuk memastikan bahwa hanya calon siswa yang benar-benar berdomisili di area zona sekolah bisa mendaftar jalur RT prioritas.

“Pengawasan oleh masyarakat sangat penting, RT prioritas diperuntukan bagi masyarakat yang tinggal di situ dan dibuktikan dengan keluarga di situ ada nama orang tuanya,” tambah Abdul.

Selain itu, jalur afirmasi untuk siswa yang kurang mampu juga ditingkatkan dari 15 persen menjadi 25 persen. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri.

“Kita juga tambah jalur afirmasi untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang tidak mampu,” ujarnya.

Pihak sekolah juga menekankan komitmen untuk melaksanakan PPDB secara transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Tim operator di tiap sekolah dan pusat aduan di Dinas Pendidikan juga telah disiapkan. Tujuannya, membantu orang tua yang mengalami kesulitan selama proses pendaftaran.

“Kami akan melaksanakan PPDB secara transparan dan jujur serta bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Kami juga akan siap membantu orang tua yang mengalami kesulitan dengan bantuan tim operator dan pusat aduan,” Abdul menegaskan.

Sementara itu, Lina, salah seorang perwakilan orang tua yang mengikuti sosialisasi PPDB 2024 menyatakan bahwa kegiatan itu sangat membantunya. Terutama dalam memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai tahapan dan zonasi penerimaan siswa baru.

“Sosialisasi ini sangat membantu. Zonasinya jadi tahu dan bisa prepare dari sekarang. Kalau mau cari aman, lebih baik ke sekolah dekat saja ambil zonasi,” katanya.

Dengan perubahan syarat jalur zonasi dan peningkatan jalur afirmasi ini, SMA Negeri 16 Samarinda berharap dapat mengoptimalkan proses PPDB. Kemudian, memberikan kesempatan yang adil serta transparan kepada semua calon siswa.

Related posts

Sungai Gogor Jadi Pilihan Pelatihan Citizen Science

Muhammad

Darul Hanan, Pesantren di Pinggir Ibu Kota yang Belum Punya Masjid

Febiana

LKS Tahap Kedua Perlu Rp400 Juta

natmed