IKN,Natmed.id – Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kalimantan Timur.,menuntut kepedulian pemerintah terhadap nasib para petani sawit,.Tuntutan tersebut disebabkan harga TBS anjlok, Sabtu(16/7/2022).
Tuntutan yang mereka bawah adalah, Pertama meminta kepada Presiden RI memperbaiki tata kelola dagangan CPO dan TBS kelapa sawit dalam mengambil kebijakan yang menyangkut industri kelapa sawit hendaklah memperhatikan untuk kepentingan kesejahteraan puluhan juta petani sawit dijadikan sebagai pertimbangan utama.
Kedua, turunkan pajak ekspor CPO dan pungutan lain yang membuat jual TBS kelapa sawit jadi sangat murah di tingkat para petani jauh di bawah dari TBS negara lain khususnya Malaysia
Ketiga, audit dan tinjau ulang peranan KPBN dalam menentukan harga CPO dalam negeri karena jauh di bawah harga CPO di pasar internasional. Keempat, alokasikan dana BPDPKS untuk kepentingan petani kelapa sawit khususnya subsidi pupuk dan replanting kelapa sawit.
Kelima, perkuat posisi tawar petani sawit dalam rantai industri kelapa sawit dengan memperkuat kelembagaan petani dengan mempercepat pelaksanaan kemitraan petani sawit dengan perusahaan.
Keenam, revisi Permentan Nomor 1 Tahun 2018, untuk memperkuat posisi petani kelapa sawit swadaya dalam rantai industri kelapa sawit. Ketujuh, penyelesaian konflik agraria.
Kedelapan, penerapan sanksi kepada PKS, yang tidak mematuhi harga Dinas Perkebunan Kaltim, (sesuai dengan Permentan Nomor 1 Tahun 2018.
Sementara itu, melalui spanduk salah satu masyarakat petani sawit di sekitar IKN menyebutkan bahwa pemindahan ibu kota negara tersebut tidak membuat masyarakat kenyang jika harga TBS kelapa sawit hancur.
“IKN tidak bikin kami kenyang. Percuma ada IKN kalau harga TBS kami hancur,” tulisnya melalui spanduk tersebut.
Dan beberapa orang yang merupakan petani sawit Kabupaten Kutai Timur melalui spanduknya meminta pemerintah untuk menyiapkan “Asrama Pengangguran” jika harga sawit anjlok.
“Siapkan asrama pengangguran di Kutim jika harga sawit anjlok,” pesan mereka melalui tulisan spanduk.