Samarinda, Natmed.id – Anggaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) baru terserap 60 persen hingga awal November 2023. Data itu dirilis Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengelola anggaran UMKM.
Berdasarkan data itu, anggota Komisi II DPRD Kaltim Encik Wardani geleng kepala. Sebab, sisa waktu tahun anggaran 2023 tidak lebih dari dua bulan lagi. Menurutnya, pelaku UMKM Kaltim memerlukan banyak pembinaan yang komprehensif untuk pengembangan usahanya.
Apalagi, salah satu fungsi anggaran tersebut dapat digunakan untuk pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Misalnya, seperti pelatihan untuk menguasai marketplace dan E-Katalog. Maka, Disperindagkop UKM didorong untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun tujuannya, meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
Selain itu, agenda kegiatan lain yang telah diagendakan dapat segera dilaksanakan. Dengan demikian, anggaran UMKM dapat terserap maksimal hingga akhir tahun.
“Support dari DPRD, program ini bisa berkelanjutan dan masif,” katanya singkat di Gedung E DPRD Kaltim, Jumat (3/11/2023).
Politikus Fraksi PKS ini menyebut ada beberapa kendala yang mengakibatkan program Disperindagkop UKM Kaltim belum mencapai hasil maksimal dalam membina pelaku UMKM di Kaltim. Kendala itu, seperti kurangnya pengawasan dan evaluasi setelah pembinaan dan pelatihan bagi pelaku UMKM.
Selain itu, adanya temuan pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran dan ketidaktahuan pelaku UMKM dalam menggunakan marketplace dan E-Katalog.
“Kadang mereka membuat program kasih bantuan terus ditinggal tidak ada pengawasan. Pendamping UMKM perlu dievaluasi, bahkan tadi ada UMKM sudah maju ekonominya tapi masih dikasih bantuan,” bebernya.
“Saya menilainya ini masih belum maksimal masih banyak pelaku UMKM belum bisa melakukan ini secara teknis ini jadi tantangan kita,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Encik Wardani mendorong Disperindagkop UKM Kaltim dapat memaksimalkan tiap program yang telah dirancang. Tujuannya, agar kesejahteraan para pelaku UMKM di Kaltim dapat ditingkatkan, serta dapat memajukan perekonomian di Kaltim melalui UMKM.