Samarinda, Natmed.id – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Mulawarman (Unmul) menyerahkan bantuan kepada Wakil Wali Kota Bontang sebanyak 1.000 paket dari 10.000 paket yang siap didistribusikan ke kabupaten kota.
Ketua Umum IKA Unmul Gubernur Kaltim Isran Noor menyerahkan bantuan sembako ini secara simbolis kepada Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Bantuan ini bersumber dari masyarakat dan perusahaan
“Saya mau sampaikan bahwa yang 10.000 pertama berasal dari bantuan masyarakat yang dikumpulkan untuk sumbangan sejumlah Rp2,5 miliar, tapi yang disalurkan hanya Rp 1,5 miliar untuk 10.000 paket,” kata Isran Noor di Sekretariat IKA Unmul, Sabtu (21/8/2021).
Isran Noor mengatakan telah menyiapkan sebanyak 10.000 paket untuk seluruh kabupaten kota. Kemudian ada lagi bantuan yang kita berikan dalam bentuk paket dari salah satu perusahaan tambang PT BBE sebesar Rp 1,5 miliar untuk 10.000 paket dari Rp 3.5 miliar untuk Kalimantan Timur dan Rp 2 miliar dalam bentuk paket obat-obatan, APD dan juga peralatan kesehatan dalam bentuk oksigen konsentrator.
Selain itu, ada lagi bantuan obat-obatan dari Grup Kompas yang mungkin akan memberikan bantuan 10.000 paket sembako.
“Cuma saya tidak tahu isi satu paketnya berapa,” ucapnya.
Hari senin juga ada bantuan dari Pendeta Gilbert Lumoindong yang sama jumlahnya, dan banyak lagi bantuan kepedulian masyarakat yang akan datang.
“Banyak juga bantuan kepedulian masyarakat yang akan datang dari Bayan Grup, KPC, Pertamina, perusahaan kayu, dan ada juga dari perusahaan sawit,” kata Isran Noor.
Kepedulian mereka akan disampaikan oleh IKA Unmul sebagai penyelenggara dan mereka akan bekerja sesuai kemampuan dibantu oleh semua komponen kemahasiswaan, yaitu Cipayung Plus yang dipimpin oleh Adinda Akbar.
“Yang kita bantu ini betul-betul korban terdampak Covid-19 seperti sopir dan anak yatim piatu,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan bahwa sudah melakukan rapat untuk anak-anak yatim piatu mendapatkan santunan Rp 2 juta setiap anak dan diperkirakan sekitar 200 orang se-Kalimantan timur.
“Tapi dengan catatan yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, karena ada juga anak yatim piatu sebelum Covid-19,” ucapnya.
Untuk selanjutnya anak-anak itu akan dibina oleh pemerintah daerah dan pendidikannya dijamin hingga perguruan tinggi.
“Itu sudah ada programnya yang sudah kita sepakati kemarin. Untuk beasiswa setelah dia melanjutkan setelah di SMA. Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak lain termasuk Universitas Mulawarman,” tuturnya.
Di samping itu juga pemerintah daerah menyiapkan program Beasiswa Kaltim Tuntas.