Bontang, Natmed.id – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Cagub Kaltim) nomor urut 2, Rudy Mas’ud buka suara ihwal pernyataan program “Gratis Poll” yang dinilai kurang realistis oleh rivalnya, Cawagub nomor urut 1, Hadi Mulyadi.
“Gratis Poll” merupakan program unggulan yang diusung Cagub Rudy Mas’ud dengan Cawagub Seno Aji dalam Pemililhan Kepala Daerah (Pilkada) Kaltim 2024. Dalam pilkada, pasangan ini melawan Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Menanggapi pernyataan yang menyebut program “gratis poll” kurang realistis, Rudy Mas’ud memberikan tanggapan tajam.
Ia menilai, yang justru tidak rasional adalah pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang besar. Tetapi, hasilnya dinilai tidak maksimal dalam perbaikan infrastruktur dan mengatasi permasalahan sosial.
Rudy menjelaskan bahwa APBD Kaltim adalah yang terbesar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya di Pulau Kalimantan. Bahkan, jika digabungkan antara Kalimantan Selatan, Kaltara, Kalteng, dan Kalbar sekalipun.
Lebih lanjut, Ia mempertanyakan alokasi APBD tersebut yang dianggap tidak sepenuhnya berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat Kaltim.
“Yang tidak rasional itu adalah APBD Kalimantan Timur yang paling besar dibandingkan dengan gabungan APBD empat provinsi di Kalimantan lainnya. Tapi, infrastruktur kita masih jelek, pengangguran tinggi, dan angka stunting pun tinggi,” kata Rudy Mas’ud belum lama ini.
Rudy menambahkan bahwa Kaltim yang memiliki APBD terbesar kelima secara nasional seharusnya bisa memiliki kualitas infrastruktur yang lebih baik.
Selain itu, mampu menekan angka pengangguran dan stunting. Menurutnya, kondisi saat ini menimbulkan pertanyaan tentang arah dan penggunaan anggaran yang besar tersebut.
“APBD kita terbesar nomor lima di Indonesia, tetapi faktanya kondisi infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat masih tertinggal. Artinya, kita perlu mempertanyakan anggaran ini dialokasikan untuk apa,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kampanyenya, Rudy Mas’ud berkomitmen menjalankan program “Gratis Poll,” sebagai satu dari tujuh program andalannya untuk memajukan Kaltim.
Program ini mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dengan memberikan sejumlah fasilitas gratis demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Meski sempat dianggap sulit direalisasikan, Rudy optimistis program ini dapat dijalankan jika anggaran dikelola secara efektif. Kemudian, prioritas diberikan pada program-program yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.