Bontang, Natmed.id – Sebanyak 22 truk yang mengangkut bahan baku produksi ke PT. Energi Unggul Persada (EUP) terpaksa dihentikan oleh Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Bontang.
Menyikapi hal ini, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Nursalam minta kebijakan PT. EUP agar tuntunan dari Gerdayak Bontang diperhatikan.
Diketahui, Gerdayak Bontang menghentikan puluhan truk yang mengangkut bahan baku produksi ke PT. EUP, sejak Minggu (24/10/2021) hingga Senin (25/10/2021).
“Kejadian ini terjadi akibat keresahan masyarakat sekitar yang memuncak, lantaran kehadiran perusahaan tidak memperhatikan mereka,” ucap Nursalam.
Menurut Salam dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan, yakni jalan rusak di beberapa titik tak kunjung mendapat perbaikan total.
“Saya kira ini puncak dari kekesalan mereka. Mereka mempunyai usaha, namun tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan warga yang bermukim di wilayah tersebut,” terangnya.
Adapun, tuntutan Gerdayak terkait kesempatan masyarakat agar dapat bekerja di PT. EUP dan mendapat kesempatan usaha. Alasan lainnya, lantaran truk muatan yang melintas di kawasan pemukiman warga dengan kecepatan tinggi.
Upaya penghentian truk ini mendapat pengamanan dari Polres Bontang dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang yang juga melakukan tinjauan lapangan.