National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Ferari Kaltim Gandeng Yayasan Permata Sari Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis di Samarinda

Teks: Ferari Kaltim gandeng Yayasan Permata Sari Semarang melaksanakan layanan operasi bibir sumbing dan langit-langit secara gratis di RS Dirgahayu Samarinda

Samarinda, natmed.id – Di tengah upaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan berbasis kemanusiaan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Yayasan Permata Sari Semarang menyelenggarakan layanan operasi bibir sumbing dan langit-langit secara gratis bagi masyarakat.

Kegiatan sosial ini digelar di Rumah Sakit Dirgahayu, Kota Samarinda, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, pada Jumat, 11 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Saefuddin menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadirkan layanan kesehatan yang menyentuh lapisan masyarakat bawah. Ia menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Permata Sari Semarang, Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, serta DPD Ferari Kalimantan Timur yang telah berkolaborasi dan berinisiatif menyelenggarakan kegiatan sosial ini,” ujar Saefuddin di hadapan para tamu undangan dan tim medis.

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan representasi dari kepedulian nyata antar elemen bangsa terhadap sesama.

Ia menilai inisiatif ini sebagai contoh konkret sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, yayasan sosial, dan institusi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Samarinda.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian nyata terhadap sesama, tetapi juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, yayasan sosial, dan institusi kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Samarinda,” imbuhnya.

Ketua DPD Ferari Kalimantan Timur, Paulinus Dugis, menyampaikan bahwa program operasi gratis ini merupakan bentuk kepedulian sosial organisasi profesi advokat terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan yang masih banyak ditemukan di tengah masyarakat.

Menurutnya, langkah yang diambil ini menjadi salah satu cara organisasi untuk turut hadir dan memberi solusi nyata atas keterbatasan akses layanan kesehatan, khususnya bagi keluarga prasejahtera.

“Ini bukan hanya tentang soal hukum dan pembelaan, tapi tentang bagaimana profesi advokat bisa memberi kontribusi langsung kepada masyarakat, terutama dalam urusan kemanusiaan,” ujar Paulinus.

Ia melanjutkan, kerja sama dengan Yayasan Permata Sari dan Rumah Sakit Dirgahayu merupakan bentuk keterlibatan aktif Ferari dalam memperkuat solidaritas sosial dan memperluas makna pelayanan publik.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Ferari hadir tidak hanya dalam ranah hukum, tetapi juga di garda depan dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan,” kata Paulinus lebih lanjut.

Dari sisi pelayanan medis, Ketua Yayasan Setia Budi RS Dirgahayu, Sr Clara Saragih, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat, terutama kepada Yayasan Permata Sari dan DPD Ferari Kalimantan Timur.

Ia menyebut kegiatan ini sangat penting, terutama bagi anak-anak yang selama ini mengalami keterbatasan akibat kondisi fisik yang mereka alami.

“Banyak anak-anak karena kondisi fisik seperti sumbing bibir dan langit-langit membuat mereka minder dan bahkan tidak sekolah karena malu,” ungkap Sr Clara.

Menurutnya, dampak psikologis akibat deformitas wajah seperti bibir sumbing sangat besar, terutama bagi anak-anak yang sedang berada pada tahap tumbuh kembang dan membentuk kepercayaan diri.

Melalui kegiatan ini, kata Sr Clara, pihak rumah sakit berharap bisa membantu mengembalikan senyum, rasa percaya diri, dan masa depan anak-anak yang selama ini tertutupi oleh rasa malu dan stigma sosial.

“Jadi dengan adanya operasi ini, kami berharap mereka bisa kembali ceria, bisa bergaul dan bersekolah tanpa rasa takut atau minder,” tambahnya.

Operasi gratis ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap dengan melibatkan tenaga medis profesional yang memiliki pengalaman dalam menangani kasus-kasus kelainan bawaan pada wajah.

Selain tindakan operasi, pasien dan keluarganya juga akan mendapat pendampingan medis dan psikologis sebelum dan sesudah tindakan, demi memastikan proses penyembuhan berjalan optimal.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Samarinda. Sejak informasi layanan ini disebarluaskan, sebanyak 15 calon pasien telah mendaftarkan diri untuk mendapat layanan pemeriksaan dan operasi secara cuma-cuma.

“Ada 15 orang, tapi setelah dilakukan secreaning untuk mengetahui kondisi kesehatan, maka hanya ada 10 orang yang akan dioperasi,” tutur Ketua Yayasan Permata Sari, Endang Sri Sarastri yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Endang menjelaskan bahwa kurangnya asupan gizi menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kelainan pada bibir maupun langit-langit mulut janin.

“Jadi, asupan gizi itu kurang diperhatikan. Biasanya saat hamil, ibu sering mengalami mual dan muntah, dan setelah itu tidak berusaha makan kembali. Padahal, pada tiga bulan pertama kehamilan, asupan makanan harus benar-benar diperhatikan,” jelasnya.

Menurut Endang, pada trimester pertama, asupan gizi yang optimal sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan organ tubuh janin. Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi, risiko terjadinya kelainan organ seperti bibir sumbing dan celah langit-langit akan meningkat.

Sejak tahun 2000, Yayasan Permata Sari telah aktif melakukan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia.

Meskipun jumlah penderita kondisi ini terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, semangat Yayasan Permata Sari untuk memberikan layanan operasi gratis bagi masyarakat kurang mampu tak pernah surut.

 

Related posts

Percepat Penurunan Stunting, DP2KB dan Faskes di Samarinda Teken MoU di Festival Bangga Kencana

Aminah

“Pecah Telur“, Samarinda Sukses Gaet Investasi Asing di Bidang Kesehatan

Ellysa Fitri

TPS Sungai Keledang Mampu Tampung Per Hari Tiga Kontainer

Laras

You cannot copy content of this page