Kukar, Natmed.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali melanjutkan rangkaian Safari Subuh atau Safari Syawa yang rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.
Pada Senin, 21 April 2025, giliran lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar yang menjadi tuan rumah kegiatan Safari Subuh ke-289 tersebut.
Safari dimulai dengan salat Subuh berjemaah. Kemudian, dilanjutkan pengarahan langsung dari bupati kepada Kepala DLHK Kukar beserta jajaran struktural dan staf pelaksana.
Dalam arahannya, Edi Damansyah menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi kinerja seluruh jajaran DLHK.
Menurutnya, isu lingkungan kini semakin kompleks dan tidak bisa ditangani secara reaktif. Ia mengingatkan pentingnya pendekatan yang lebih sistematis dan preventif, terutama dalam merespons persoalan lingkungan hidup yang berdampak luas.
“Isu lingkungan sangat tinggi dan besar ruang lingkupnya, makanya diperlukan langkah cepat untuk mengatasinya agar tak menjadikan masalah lebih besar. Jangan lagi menyikapi suatu kasus jika sudah terjadi dan membesar, tapi atasi secepatnya sebelum membesar,” ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi meminta agar DLHK segera memperkuat penyusunan dan penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang netral dan responsif.
Ia menyebut SOP sebagai instrumen penting dalam mendukung kinerja instansi lingkungan hidup. Hal ini terutama dalam memberikan kepastian hukum dan waktu dalam urusan perizinan maupun pengawasan dampak lingkungan.
“Makanya diperlukan standar operasional prosedur (SOP) yang baik dalam hal tersebut. Tentunya harus bersifat netral dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Edi juga menyinggung soal pentingnya pelaporan kondisi Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya, termasuk Sungai Tenggarong, secara berkala.
Ia menilai, laporan rutin yang disampaikan ke publik dapat menjadi bentuk transparansi sekaligus edukasi bagi masyarakat.
Dalam pengelolaan sampah, bupati menyoroti perlunya peningkatan teknis di lapangan, baik dari segi kesiapan armada maupun petugas.
Ia meminta agar monitoring dilakukan hingga ke tingkat kecamatan dan melibatkan peran camat dan lurah dalam membangun kesadaran masyarakat menjaga lingkungan.
“Pertahankan opini Tenggarong ini bersih dan nyaman. Dorong masyarakat melalui camat lurah untuk berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Terus bergerak untuk melayani masyarakat dengan baik,” pesannya.
Menutup arahannya, Edi Damansyah mengingatkan agar ASN DLHK juga aktif dalam mendukung program keagamaan seperti Gerakan Etam Mengaji (GEMA). Ia menyampaikan bahwa MTQ antar-OPD akan kembali digelar sebagai bagian dari konsistensi gerakan tersebut.
“Hal ini sebagai upaya menunjukkan bahwa ASN sebagai pelopor GEMA berjalan baik,” tutupnya. (Adv)
