Bontang, Natmed.id – Kenaikan anggaran bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang yang melonjak hingga Rp800 juta di tahun 2024 menjadi sorotan kalangan wakil rakyat.
Alasan di balik kenaikan anggaran BBM itu menimbulkan pertanyaan. Sebab, kebijakan sebelumnya dirancang untuk mengurangi pengeluaran.
Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyatakan bahwa kenaikan anggaran BBBM untuk operasional DLH akan dievaluasi dalam rapat kerja dengan Komisi C.
Rapat ini dijadwalkan berlangsung pekan depan bersamaan dengan pembahasan APBD 2025.
“Pembahasan anggaran ini belum bisa kami lakukan sepenuhnya saat APBD-P karena keterbatasan waktu. Namun, dalam rapat kerja mendatang, kami akan mengevaluasi lebih detail,” ujarnya belum lama ini.
Andi Faizal menduga bahwa salah satu penyebab kenaikan anggaran BBM bisa terkait dengan penambahan armada DLH.
“Kami belum memiliki informasi lengkap apakah kenaikan ini terkait dengan penambahan armada atau alasan lainnya,” katanya.
DPRD Bontang akan segera melakukan evaluasi melalui rapat kerja pekan depan, bersamaan dengan pembahasan APBD 2025. Andi Faizal juga akan mendengar temuan dan keluhan masyarakat terkait hal ini.
“Catatan dan temuan dari masyarakat yang berkembang di lapangan akan kami bawa ke pembahasan. Semua hal ini penting untuk evaluasi ke depan,” tambahnya.
Andi Faizal akan memastikan bahwa anggaran yang diajukan oleh DLH benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan digunakan secara efisien.
“Penting bagi kami untuk memastikan anggaran ini sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan dan tidak berlebihan,” pungkasnya.