National Media Nusantara
Kalimantan Timur

D’Lima Kaltim Siap Kawal Isu Kepemudaan di Pilkada 2024

Samarinda, Netmed.id – Dalam menyongsong Pilkada 2024, kelompok D’Lima Pemuda Lintas Agama menyerukan pentingnya peran generasi muda dalam menentukan arah pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu terungkap dalam konferensi pers bertajuk “Catatan D’Lima (5) Tahun Pemuda Lintas Agama Untuk Kaltim” yang digelar Kamis (29/8/2024).

D’Lima merupakan gabungan kelompok dari berbagai organisasi, di antaranya DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pemuda Katolik Komcab Samarinda, Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Agama Konghucu Indonesia.

Ketua Ansor Kaltim Fajri Al Farobi menyoroti bahwa pilkada bukan sekadar kompetisi politik. Namun, sebagai peluang untuk membangun visi pembangunan jangka panjang yang inklusif.

Fajri menekankan bahwa keterlibatan pemuda dalam proses politik menjadi elemen kunci bagi masa depan Kaltim. “Kerukunan menjadi pondasi dasar yang harus dijaga. Tanpa itu, kita tidak mungkin membangun bangsa ini dengan kokoh,” ujar Fajri.

Konferensi pers yang berlangsung tidak hanya membahas isu kerukunan. Tetapi, juga menyoroti berbagai tantangan sosial seperti perlindungan perempuan, hak-hak pekerja, dan partisipasi masyarakat dalam percepatan pembangunan.

Fajri mengingatkan para calon kepala daerah bahwa pilkada adalah momen krusial untuk merancang visi yang berpihak pada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Kaltim harus menjadi tolok ukur pembangunan nasional. Jangan hanya terpaku pada pilkada. Kita harus memikirkan masa depan dengan lebih luas,” katanya.

Lebih lanjut, Ia juga menegaskan komitmen kelompoknya untuk mengawal 100 hari pertama kepemimpinan kepala daerah terpilih. Terutama jika visi yang diusung tidak berpihak kepada anak muda.

“Kalau visi kepala daerah tidak berpihak pada anak muda, kami akan lantang bersuara,” tegas Fajri.

Dengan pemilih muda yang mencapai 52 persen pada 2023, Fajri menekankan pentingnya keberpihakan para pemimpin terhadap aspirasi generasi muda.

D’Lima juga tidak akan tinggal diam jika kepemimpinan baru melenceng dari visi yang mendukung anak muda.

“Pemuda lintas agama memiliki lebih dari seratus kader yang tersebar di seluruh Kaltim, dari Berau hingga Paser. Potensi ini harus diperhatikan oleh calon kepala daerah,” ujarnya.
“Kami siap mengawal 100 hari pertama kepemimpinan mereka,” pungkasnya.

Related posts

Di Konferensi PWI Berau, Abdurrahman Amin Sampaikan Program Wartawan Spesialis

Aminah

Seluruh Peserta UKW ke-35 yang Digelar PWI Kaltim Dinyatakan Kompeten

Intan

Disperindagkop UKM Kaltim Tekankan Pentingnya Standardisasi dan Perizinan Produk UMKM

Intan