Balikpapan, Natmed.id – Setelah empat hari pencarian tanpa henti, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah Khoirul Anam (17), remaja yang tenggelam di Pantai Kemala. Korban ditemukan terapung sekitar 20 mil laut dari titik awal kejadian, pada Kamis 13 November 2025.

Kepala Basarnas Balikpapan Danny mengatakan pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan laut sejak laporan diterima. Tim juga memanfaatkan sejumlah peralatan laut mulai dari rubber boat, speedboat Lanal Balikpapan, hingga peralatan selam untuk memperluas jangkauan pencarian.
“Sejak hari pertama, seluruh potensi SAR langsung kita kerahkan. Hari ini korban akhirnya berhasil ditemukan, meski dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Danny saat dikonfirmasi.
Pada hari keempat operasi, tim memulai briefing pukul 07.00 Wita dan memperluas area pencarian hingga lima mil laut. Setelah korban ditemukan, tim segera mengevakuasi ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk proses lebih lanjut oleh pihak keluarga dan berwenang.
“Pukul 12.15 Wita kami melaksanakan debriefing dan secara resmi menutup operasi SAR,” tambah Danny.
Dalam operasi tersebut, Basarnas Balikpapan bekerja sama dengan TNI AL, Satpolairud, Brimob, Ditsamapta Polda Kaltim, BPBD, Satpol PP, PMI, Dinas Kesehatan Balikpapan, ORARI, dan Banda Indonesia. Sinergi seluruh unsur menjadi faktor utama keberhasilan pencarian.
Danny menyebut, kondisi arus laut dan cuaca di sekitar lokasi memang cukup menyulitkan tim dalam proses pencarian, namun kerja sama lintas instansi membuat operasi berjalan lancar hingga korban berhasil ditemukan.
“Koordinasi seluruh unsur berjalan sangat baik. Kami berterima kasih atas dedikasi tim di lapangan yang terus bekerja hingga korban ditemukan,” ujarnya.
Dengan ditemukannya korban, seluruh unsur SAR kini dikembalikan ke satuan masing-masing untuk bersiaga menghadapi potensi operasi berikutnya.
Basarnas Balikpapan juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai, terutama ketika kondisi gelombang tidak stabil.
“Pastikan kondisi aman sebelum berenang atau beraktivitas di laut. Kewaspadaan bisa menyelamatkan nyawa,” tutup Danny.
