Samarinda, Natmed.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan belum ada kepastian terkait rencana pengadaan videotron senilai Rp17 miliar yang tercantum dalam dokumen Penyempurnaan Rancangan Akhir Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) 2025.
Rencana tersebut tertuang dalam surat bernomor 000.7.2/2753/Bapp-II/2025 yang ditandatangani Gubernur Kaltim pada 29 Agustus 2025. Program pengadaan videotron di Kantor Gubernur masuk sebagai usulan melalui Diskominfo, bersama dengan rencana promosi melalui influencer.
Kepala Diskominfo Kaltim menyatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena anggaran perubahan belum disahkan.
“Saya belum berani bicara karena anggaran perubahan belum disahkan. Bisa saja batal atau dicoret, berarti tidak jadi,” ujarnya saat dikonfirmasi Jumat 10 Oktober 2025.
Ia menambahkan, pembahasan anggaran perubahan masih berlangsung, sehingga rencana tersebut masih bersifat dinamis dan belum final.
“Kalau sudah disahkan dan anggaran sudah masuk di Kominfo, baru kita bisa bicara. Kalau sekarang belum jelas, bisa dipotong bahkan hilang,” katanya.
Meski begitu, ia menilai kehadiran videotron penting sebagai sarana komunikasi publik yang lebih efektif dan modern dibanding media konvensional seperti baliho.
“Videotron juga penting untuk promosi kegiatan pemerintah, karena kalau hanya pakai baliho itu sudah kurang modern dan kurang efektif,” jelasnya.
Namun ia menegaskan kembali, rencana tersebut masih sebatas usulan. “Ini hanya usulan, bisa berubah, bahkan bisa dicoret. Jadi belum pasti,” tutupnya.
Dalam dokumen yang sama, selain program videotron, Pemprov Kaltim juga mencantumkan alokasi dana untuk promosi menggunakan influencer sebesar Rp1,7 miliar sebagai bagian dari strategi komunikasi publik digital tahun 2025.
