Samarinda,Natmed.id – Ketua Tim Renja DPRD Kaltim Tahun 2022 Syarkowi V Zahry menjelaskan penambahan program kerja DPRD Kaltim dasarnya ada pada hasil evaluasi tiga fungsi DPRD mulai dari legislasi, pengawasan dan penganggaran.
Hasil evaluasi merujuk pada beberapa catatan yang perlu diperhatikan yakni peningkatan jumlah Perda inisiatif DPRD, peningkatan fungsi pengawasan salah satunya kegiatan serap aspirasi masyarakat (reses).
Syarkowi menjelaskan kegiatan reses yang digelar selama ini banyak belum tepat sasaran. Keluhan ini datang dari masyarakat dimana mereka ingin menyampaikan keluh kesahnya tapi tidak tersampaikan ke pihak perwakilan.
Menurutnya, sebab tidak maksimalnya kegiatan reses anggota dewan, dikarenakan alokasi anggaran dan durasi waktu kegiatan yang diberikan cukup mepet. Maka dari itu pihaknys mengusulkan adanya peningkatan anggaran Sekretariat DPRD Kaltim.
“Kalau biasanya Rp340 miliar, kita usulkan menjadi Rp360 miliar,” jelasnya, Senin ,(10/4/2023).
Dalam jadwal rencana kerja, Tim Renja DPRD Kaltim juga menambah titik reses dari 8 menjadi 12 titik dengan tujuan agar permasalahan di lingkungan masyarakat tertampung dengan baik.
“Kalau titik reses ditingkatkan maka, ada peningkatan pendanaan. Oleh dari itu kita dorong angggaran sekretariat bertambah,” ujarnya.
Sementara itu, di sisi lain dalam upaya memaksimalkan kerja dewan, Tim Renja DPRD Kaltim juga memasukkan program kerja baru yakni dialog rakyat.
Dialog rakyat ini masuk dalam kategori program pengawasan DPRD. Tujuannya dari program ini adalah berdiskusi dengan masyarakat terkait program pembangunan yang tengah berjalan. Mulai program tersebut diterima dan diperuntukkan dengan baik atau malah sebaliknya dan seterusnya.
“Ada dialog rakyat soal pembangunan baik jalan infrastruktur dan sebagainya. Dalam agenda akan berdiskusi dengan masyarakat progres pembangunan,” tandasnya.
Program tersebut berdasarkan hasil evaluasi kerja tahun 2022, Tim Rencana Kerja (Renja) DPRD Kaltim mewacanakan penambahan program dialog rakyat.