Artikel ini telah dilihat : 351 kali.
Pendidikan

Dewan Dorong Penggunaan Kurikulum Double Track untuk SMA di Kaltim

Samarinda,Natmed.id -Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi memberikan dukungannya pada sekolah yang menerapkan sistem SMA double track ini.

“Saya berharap SMA yang berada di Kaltim bisa menerapkannya, karena banyak sekali program SMA double track yang sudah dilaksanakan di beberapa kota, maupun provinsi lainnya,” jelasnya.

Politikus Gerindra itu mendorong semua SMA untuk mengubah sistem yang ada saat ini agar bisa lebih maju lagi. Dan ke depannya, siswa SMA bisa sejajar dengan SMK.

Tidak menutup kemungkinan akan terjadi persaingan antara SMA dan SMK. Namun yang paling penting yakni memenuhi infrastruktur pendukung mulai dari sarana prasarana, dan kebutuhan lainnya untuk meningkatkan kapasitas pendidikan di Kaltim.

“Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dan bersinergi dengan dinas terkait untuk mencarikan solusi yang tepat bagi SMA tertinggal di daerah pedalaman. Kita lakukan pembenahan secara bertahap mulai dari tenaga pendidik, SDM hingga memperbaiki sapras yang tidak layak. Semua itu perlu dukungan dari pemerintah dan DPRD,” bebernya.

Baca Juga :  Bahasa Daerah Semakin Ditinggalkan

Sementara itu, Salehuddin yang juga bergabung di Komisi IV DPRD Kaltim, mengatakan sistem double track dapat dijadikan inovasi dan alternatif baru bagi SMA di Benua Etam.

Yang dimaksud sistem double track adalah kurikulum yang menggabungkan pola pembelajaran SMA dengan SMK. Sistem ini dikemas seperti ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh para siswa.

SMA double track ini dapat dijadikan terobosan untuk meningkatkan kualitas para siswa lulusan SMA. Menurutnya, sistem ini merupakan metode yang sangat bagus untuk dikembangkan di masing-masing SMA.

Tujuannya, agar anak-anak yang melanjutkan pendidikannya di jenjang SMA tidak hanya memenuhi kemampuan pendidikan normatif, tapi juga punya kelebihan yang sesuai dengan kapasitasnya.

“Bagaimanapun anak-anak SMA dari sisi kejuruan sangat terbatas dibanding SMK. Saya pikir dengan sistem double track ini membuat anak-anak tidak harus ke SMK. Pasalnya, mereka juga bisa mendapatkan fasilitas, bakat dan keterampilan lainnya di SMA,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Related posts

Disdikbud Bontang Serahkan LKS ke 20 Sekolah, Gratis

natmed

Pengawas Dapat Bantuan Sepeda Motor Dari Pemprov Kaltim, Jangan Punya Alasan Tidak Bisa Jalan Lagi

Febiana

240 Siswa SMA 3 Bontang Lulus, STK Diantar ke Rumah Masing-masing

natmed