Samarinda, Natmed.id – SMAN 16 Samarinda kedatangan delegasi dari Sogang University Korea Selatan, Universitas Negeri Semarang (Unnes), dan Universitas Mulawarman (Unmul). Kunjungan ini difokuskan pada penguatan pembelajaran sains berbasis digital serta dorongan minat siswa di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Kegiatan dimulai di Ruang Pertemuan SMAN 16 Samarinda, Rabu, 10 September 2025. Siswa, guru dan tamu undangan memenuhi ruangan untuk menyambut rombongan.
Perwakilan Unnes, Cepi Kurniawan dalam sambutannya menyebut kolaborasi sekolah dan universitas sangat penting untuk menyiapkan generasi muda menghadapi era global.
“Kerja sama lintas lembaga, apalagi dengan universitas internasional, menjadi jalan agar siswa siap bersaing dan beradaptasi di masa depan,” ujarnya.
Kepala SMAN 16 Samarinda Dr Abdul Rozak Fahrudin melihat kunjungan ini sebagai langkah awal kerja sama yang nyata.
“Kami bangga mendapat perhatian dari tiga kampus besar. Sinergi ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan kompetensi guru dan minat siswa di bidang sains digital,” kata Rozak.
Acara kemudian bergeser ke Laboratorium SMAN 16. Para delegasi, guru, dan siswa bersama-sama melakukan pengamatan melalui eksperimen sederhana. Bahan yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar, sehingga memudahkan siswa memahami konsep sains dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Suasana laboratorium terlihat hidup. Siswa tampak antusias mencoba eksperimen dan berdiskusi dengan para tamu. Kehadiran mahasiswa Unmul turut memberi warna karena mereka ikut berinteraksi dengan siswa, menjelaskan langkah-langkah sederhana, sekaligus menumbuhkan motivasi belajar.
Kunjungan ini tidak berhenti pada kegiatan sehari-hari. Ada rencana tindak lanjut berupa pelatihan guru, pengembangan kurikulum STEM berbasis digital, hingga peluang beasiswa untuk siswa berprestasi.
SMAN 16 berharap sinergi dengan Sogang University, Unnes, dan Unmul dapat melahirkan program konkret yang bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat.
“Kami ingin siswa SMAN 16 tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki wawasan global. Kerja sama ini menjadi langkah awal untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh di era digital,” tambah Abdul Rozak.
Kunjungan ditutup dengan harapan bahwa kolaborasi lintas negara dan institusi pendidikan akan terus terjalin. SMAN 16 Samarinda menargetkan sekolah mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, menjadikan sains dan literasi digital sebagai bekal utama siswa menghadapi masa depan.
