Samarinda, Natmed.id – Walaupun status pandemi Covid-19 di Kota Samarinda belum usai tidak menurunkan niat dari beberapa sekolah untuk tetap melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2021.
Salah satu sekolah yang akan melakukan PPDB adalah SMA Negeri 17 Samarinda Seberang pada 10 Juni mendatang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SMAN 17 Abdul Rozak Fahrudin. Ia mengatakan bahwa, PPDB kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat masih dalam pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, untuk tetap menjalankan pelaksanaannya pihak sekolah akan menerapkan aturan PPDB dengan empat jalur.
“Yang pertama itu jalur zonasi minimal 50 persen, dengan mengakomodir tempat tinggal siswa yang dekat dengan sekolah,” paparnya kepada awak media, Rabu (9/6/2021).
Sedangkan yang kedua akan menggunakan jalur prestasi sebanyak 30 persen, dengan menilai siswa berprestasi, baik bidang akademik dan non-akademik masing masing 15 persen.
“Untuk prestasi akademik didasari pada nilai rata rata rapor 80 ke atas pada mata pelajaran IPA, IPS, matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, semester 1 sampai 5 dengan akreditasi sekolah minimal B,” jelasnya.
Berikutnya, jalur afirmasi 15 persen dari daya tampung yang diperuntukkan bagi siswa kurang mampu.
“Yang terakhir menerapkan jalur perpindahan orang tua paling banyak 5 persen,” katanya.
Dikatakannya, adapun pelaksanaan PPDB nanti akan dilakukan secara online dengan jadwal sesuai jalurnya masing masing.
“Untuk jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua dilaksanakan tanggal 10 sampai 12 Juni 2021. Pengumuman tanggal 14 juni 2021. Sedangkan untuk jalur zonasi dimulai tanggal 15 sampai 18 Juni 2021, dan pengumuman tanggal 21 Juni. Daftar siswa yang diterima akan diperlihatkan pada 22 sampai 24 Juni,” terangnya.
Menurutnya, pelaksanaan PPDB online ini sangat menguntungkan, karena hanya mendaftar dari rumah. Namun ada juga sisi negatifnya, semisal bagi orang tua yang tidak bisa mengakses melalui jaringan internet.
Tetapi bagi para orang tua tidak perlu khawatir, karena pihak sekolah akan membantu pendaftaran jika masih memiliki kesulitan ataupun merasa bingung.
“Karena kondisi Covid 19 maka orang tua yang datang ke sekolah nanti harus memperhatikan standar protokol kesehatan yang perlu diperhatikan,” pungkasnya.