Samarinda, Natmed.id – Anak sungai di sepanjang Jalan KH Harun Nafsi yang mengalir menuju Sungai Mahakam direncanakan akan di normalisasi mulai akhir bulan Oktober 2023.
Rencana normalisasi anak sungai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, ini akan mulai di sosialisasikan kepada masyarakat setempat yang berada di sekitar jalur normalisasi.
Bekerja sama dengan perangkat daerah setempat, Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan masih menentukan kapan waktu tepatnya sosialisasi tersebut.
Lebih lanjut, Andi Harun mengungkapkan perencanaan yang matang untuk normalisasi itu akan segera didapatkan di akhir bulan Oktober 2023 dan mulai pengerjaan fisiknya pada awal tahun 2024.
Adapun beberapa jembatan, toko-toko kecil, dan halaman rumah warga setempat yang akan disterilkan, terpaksa dibongkar dan akan diberi alternatif.
“Sosialisasi bersama Forkopimda, Babinsa dan Kapolsek menentukan jadwal kapan mulai sosialisasi dan kapan mulai pembangunan. Awal bulan depan sudah kelar, bulan ini kelar kita bongkar, normalisasi dibangun kita carikan alternatif,” ungkapnya di Jembatan Perumahan Samarinda Hills, Senin (9/10/2023).
Adanya rencana normalisasi ini karena wilayah Samarinda Seberang yang paling sering tergenang banjir akibat air kiriman dari Kelurahan Harapan Baru, dan Kelurahan Rapak Dalam yaitu di Jalan KH Harun Nafsi.
“Air itu dari Harapan Baru, dari Rapak Dalam posisinya ngambang, tidak bisa ke kanan, tidak bisa ke kiri,” singkatnya.
Anak sungai di Jalan KH Harun Nafsi yang melewati Jalan Rukun, mendapat sorotan orang nomor satu di Kota Tepian ini. Di pinggir anak sungai itu banyak berdiri rumah warga yang akan terdampak normalisasi.
“Karena seperti bangunan sepanjang jalan ini akan kita bongkar. Dari lurah dan camat sudah sosialisasi tahap 1 ke rumah-rumah dan tidak ada ganti rugi,” jelas Andi Harun.
Politikus Partai Gerindra ini menyebutkan pengerjaan fisik untuk normalisasi sepanjang 2,7 kilometer anak sungai itu akan terlaksana di awal tahun 2024.
“Kita normalisasi tahun 2024 akan masuk ke kegiatan fisiknya. Tahun ini sampai Desember normalisasi dulu,” tutupnya.
