Samarinda, Natmed.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggagalkan pengiriman narkotika jenis ganja dari luar daerah melalui jasa ekspedisi. Kali ini, ganja seberat 588 gram dari Sumatera gagal masuk wilayah Benua Etam.
Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Rudi Hartono menyatakan bahwa pengungkapan itu terjadi pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Saat itu, Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kaltim menerima informasi dari BNNP Sumatera Utara (Sumut) tentang pengiriman paket yang diduga berisi narkotika jenis ganja ke Samarinda.
“Setelah mendapat informasi itu, tim dari Seksi Intelijen BNNP Kaltim segera melakukan pelacakan terhadap paket tersebut. Diketahui bahwa paket tersebut sedang dalam perjalanan menuju JNE Cabang Utama Samarinda,” jelas Rudi saat konferensi pers terkait dengan pengungkapan kasus narkotika Tahun 2025 di Kantor BNNP Kaltim, Senin, 3 Maret 2025.
Mendapatkan informasi itu, Tim Intelijen BNNP Kaltim berkoordinasi dengan pihak JNE Samarinda. Setelah paket diperiksa, ditemukan satu paket berisi narkotika jenis ganja. “Dari hasil pemeriksaan, paket tersebut benar berisi narkotika jenis ganja,” ujar Brigjen Pol Rudi.
Saat pengambilan paket di JNE, petugas mengamankan dua pria berinisial MKS dan AF. Keduanya langsung diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Dari pengungkapan ini, barang bukti yang diamankan berupa ganja dengan berat total 588 gram. Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), dan Pasal 132 Ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegasnya.
Rudi menegaskan bahwa BNNP Kaltim berkomitmen dalam upaya pencegahan serta pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Barang bukti yang disita akan diproses lebih lanjut dan sebagian akan dimusnahkan sesuai prosedur.
