Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Semakin maraknya penggunaan dan pengedaran narkoba dikalangan masyarakat. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timuur, mengagendakan rapat kerja dalam rangka Pemetaan Kawasan Narkoba dan Sinergitas Program Pemberdayaan Alternatif bersama stakeholder terkait daerah Loktuan, Bontang Utara yang menjadi salah satu kawasan penggunaan narkoba menurut data BNNP Kaltim.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Kaltim Risma Togi ,menyatakan tujuan dari sinergitas ini merupakan upaya pencegahan tingkat pengaruh penggunaan narkoba dengan cara mendidik masyarakat dengan beberapa keterampilan.
“Ini rapat sinergitas, artinya kita membahas apa kira-kira keterampilan yang akan kami berikan kepada kelurahan Loktuan. Sebelumnya, kami sudah memberikan keterampilan membuat kue, karena ini daerah pesisir, jadi bahan dari rumput laut atau ikan. Proses pembuatannya pun sudah enak, hanya saja kemasannya dan pemasarannya yang belum baik, untuk meningkatkannya kami mengajak OPD, terkait untuk bekerja sama,” ungkapnya pada media, Kamis (11/3/2020)
Program tersebut juga merupakan langkah untuk mengurangi pengaruh penggunaaan narkoba.
“Artinya bagaimana daerah itu menjadi lebih baik, yang awalnya menjadi kawasaan rawan narkoba, Sekarang bagaimana daerah tersebut lebih baik lagi, dengan cara memberikan keterampilan lainnya. Misalnya mereka jadi kurir narkoba dapat berubah pikiran menjadi pembuat kue atau lainnya, dengan keterampilan tersebut mereka tidak terpengaruh pada hal yang negatif,” pungkasnya
Selain mengarah pada hal yang positif, dengan memberikan keterampilan juga dapat menambah hasil perekonomian keluarga, karena sebagian pengedar narkoba diakibatkan faktor ekonomi.
“Sangat sulit mengajak pengguna narkoba untuk menjadi bagian dari program ini, untuk itu kami merangkul pihak keluarga, tetangga pengguna narkoba, agar tidak terpengaruh pada narkoba,” tutupnya.