National Media Nusantara
Nasional

Bambang Susantono: Sektor Informal Kuat, Ekonomi Pulih

Bali,Natmed.id – Di tengah badai pandemi yang menyebabkan tertatihnya ekonomi, ada satu sektor tangguh, yakni sektor informal. Bayangkan saja dua tahun terakhir, pembuat kebijakan di banyak negara, tersadar betapa sektor informal menentukan kemampuan masyarakat memitigasi dampak krisis.

Inilah pelajaran penting yang dapat dipetik dari buku “Informal Services in Asian Cities: Lesson For Urban Planning and Management From The Covid-19 Pandemic” yang diluncurkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (1/9/2022).

Buku yang berjumlah hampir 400 halaman ini diterbitkan Asian Development Bank (ADB) dan ADB Institute (ADBI).

Isinya adalah saripati pengalaman sejumlah negara di Asia, seperti Indonesia, Filipina, Bangladesh, dan Kamboja. Peluncuran buku ini merupakan kerjasama ADB, ADBI, Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Lebih dari 20 periset yang menyumbangkan hasil penelitian dari berbagai institusi seperti ADD, University of Hawai at Manoa (UHM), Seoul National University (SNU), Hong Kong University of Science and Technology, Waseda University, North South University, dan University of Illinois at Urbana-Champaign.

Ashok Das dari UHM dan Kepala Badan Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono diplot mejadi editor pada buku ini.

Bambang Susantono yang memberi pengantar dalam peluncuran buku menuturkan, walau terlihat kokoh, siapa sangka sektor formal rentan terhadap berbagai krisis, pandemi Covid-19 ini contohnya.

Sebaliknya, sektor informal yang pelaku utamanya adalah kalangan masyarakat bawah ternyata lebih memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi krisis.

“Penelitian dari buku ini mendorong lembaga pemerintahan, pengambil kebijakan, dunia akademik untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada sektor informal,” ujar Bambang.

Di lain pihak Chief of Economist ADB, Albert Park dalam sambutan secara virtual mengatakan, studi yang dilakukan di banyak negara telah dirangkum di dalam buku ini, menjadi bukti betapa sektor informal sesungguhnya merupakan bagian dari solusi, dan sama sekali bukan bagian dari persoalan.

Dia mendorong agar ketangguhan sektor informal ini mendapatkan perhatian dan dipelajari dengan sungguh-sungguh agar dapat menular ke sektor formal.

Albert Park juga mengatakan, hasil berbagai studi di dalam buku ini juga akan sangat berguna bagi kota-kota lain di dunia, termasuk bagi IKN Nusantara yang sedang disiapkan di Kalimantan Timur.

Related posts

Usai di Lantik, Pengda JMSI Maluku Gelar Raker

natmed

Pekan Ini Kemensos Akan Salurkan Bansos Tunai

Aditya Lesmana

Cerita Winda Windi Terlibat Pelantikan JMSI Jambi

Aditya Lesmana