Samarinda, Natmed.id – CEO MSI Group Mohammad Sukri mengingatkan wartawan lebih berhati-hati dalam menyusun berita untuk menghindari kesalahan yang dapat berdampak negatif bagi khalayak.
“Kami mewanti-wanti wartawan (di MSI Group) bahwa kehati-hatian sangat dibutuhkan. Jangan sampai membuat berita blunder,” ujarnya dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) bertajuk “Siapkan SDM Unggul Menuju Perusahaan Pers Yang Sehat” di lantai 2 S-Caffe Jalan Untung Suropati, Samarinda, Jumat (3/5/2023).
“Kami tidak ada pembatasan, hanya jangan sampai tidak ada penyeimbang. Itu yang harus ditanamkan kepada wartawan muda di MSI Group,” tambahnya.
Menurut Sukri, kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor krusial dalam suatu organisasi perusahaan pers. Salah satu tujuannya untuk menghindari kesalahan dalam penyampaian berita.
“Dalam organisasi, SDM sangat dibutuhkan. Bagaimana pers itu berjalan sesuai ketentuan pers kalau SDM-nya tidak siap,” ungkapnya.
Sukri juga menyoroti masalah wartawan yang merangkap pekerjaan di dua media sekaligus. Menurutnya, kondisi tersebut dapat membingungkan dan mengancam kredibilitas.
“Itu karena memang masih kurang wartawan. Media banyak, wartawannya sedikit. Ini yang harus kita sikapi bersama dengan bijak,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa wartawan MSI Group tidak diharuskan memiliki latar belakang jurnalistik. Sebab, mereka akan diberi pelatihan hingga mampu menghasilkan berita yang berkualitas.
“Alhamdulillah, setelah kita didik, ada lulusan SMA yang dalam 10 hari sudah bisa menulis karena dari awal kami mengajari seperti guru,” katanya.
Sukri menambahkan bahwa perusahaan di bawah bendera MSI Group memberikan penghargaan kepada wartawan yang loyal dan berdedikasi. Hal ini sebagai strategi untuk mendorong pekerja untuk tetap semangat dalam menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas.
“Itu bagian strategi supaya mereka berlomba-lomba menjadi orang hebat. Kalaupun mereka keluar dari sini pindah ke media lain, alhamdulillah saya merasa bangga bisa menciptakan wartawan muda berkompetensi walau di luar MSI Group,” tandasnya.