Samarinda, Natmed.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin menghadiri hearing di DPRD Kota Samarinda mengenai progres APBD Murni 2024 dan usulan program APBD Perubahan 2024, Rabu (19/6/2024).
Dalam pernyataannya, Asli menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan tahun 2024 berjalan sesuai rencana meskipun terdapat beberapa kendala birokrasi.
“Kegiatan kita di 2024 insyaallah on progres semua, tapi daya serap terkendala birokrasi. Contoh, tunjangan profesi guru baru kita bayarkan tiga bulan, padahal harusnya enam bulan. Kendalanya masih mengecek anggaran di BPKAD, apakah sudah ada transfer dari pusat,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) masih dalam progres karena menunggu Peraturan Presiden dan petunjuk teknis.
“DAK kita sedang on progres baru mulai, menunggu Perpres dan Juknis. Itu bukan hanya untuk Disdik, tapi untuk pemkot,” tambahnya.
Asli juga mengusulkan peningkatan alokasi tunjangan untuk guru, terutama bagi mereka yang mengajar di kelas inklusi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kita usulkan nambah tiga ratus ribu untuk guru inklusi, gurunya tidak banyak, hanya 130 orang,” katanya.
Mengenai kondisi sekolah-sekolah yang bangunannya masih terbuat dari kayu, Asli menyampaikan bahwa ada sekitar 20 SD yang kondisinya parah dan harus diprioritaskan.
“Kita sampaikan ke DPRD dan Pak Wali Kota, mereka mendukung penuh. Dana yang disediakan hampir Rp98 miliar untuk memperbaiki sekolah-sekolah ini,” jelas Asli.
Terakhir terkait dengan tunjangan guru, Asli menyatakan bahwa meskipun ada beberapa kendala, secara umum pembayaran tunjangan berjalan lancar.
“Tunjangan guru lancar walau belum memuaskan semua. Guru honor yang terangkat menjadi P3K gajinya akan naik standar PNS dengan TTP,” pungkasnya.