National Media Nusantara
Samarinda

Artes, Wadah Terbuka Bagi Pecinta Seni Visual Samarinda

Teks: Komunitas Lukis Samarinda, Artes dalam kegiatan Sketch Walk di Teras Samarinda (12/5/2025)

Samarinda, Natmed.id – Komunitas gambar Artes menggelar kegiatan sketch walk di kawasan Teras Samarinda, Senin, 12 Mei 2025. Acara ini merupakan bagian dari upaya membangun ruang terbuka bagi siapa saja yang ingin menggambar bersama tanpa memandang latar belakang.

Teks: Hasil lukis cepat yang dibuat oleh para peserta Sketch Walk

Diprakarsai oleh Azizah Aghniya dan sekelompok anak muda yang gemar berkumpul untuk menggambar secara informal, Artes resmi terbentuk pada akhir 2024. Sejak saat itu, komunitas ini rutin menggelar kegiatan seperti art meet dan sketch walk dengan konsep inklusif, yang bisa diikuti oleh siapa saja, baik pemula maupun profesional.

“Sebelum terbentuk sebagai komunitas, kami sering ngumpul gambar-gambar bareng. Tapi makin ke sini, makin banyak yang ikut dan akhirnya kami bentuk Artes secara resmi,” ujar Azizah atau sering disapa Zee selaku Ketua Komunitas Artes.

Artes mengusung konsep inklusif. Semua orang boleh ikut, mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga yang baru belajar menggambar sekalipun.
Meskipun pihak pelaksana dari internal komunitas, kegiatan seperti art meet dan sketch walk tetap terbuka untuk publik tanpa syarat khusus.

“Kami memang ada grup utama, tapi untuk kegiatan lapangan kita tetap open for public. Siapa pun bisa datang dan ikut gambar bareng,” jelasnya.

Salah satu kegiatan unggulan Artes adalah Artes Sketch Walk yang terinspirasi dari Bandung Sketch Walk. Kegiatan ini mengajak peserta berkeliling kota sambil menggambar tempat-tempat menarik.
Setelah menggambar, biasanya diadakan sesi diskusi ringan seputar dunia ilustrasi, peluang karier, atau perkembangan komunitas seni visual.

“Sketch Walk pertama kami adakan di kawasan Citra dan Plaza Samarinda. Yang kedua, baru-baru ini diadakan di Teras Samarinda. Selain jalan-jalan dan gambar, kami juga diskusi soal dunia gambar dan saling belajar,” kata Zee.

Mayoritas anggota Artes merupakan mahasiswa, namun dalam beberapa waktu terakhir juga mulai bergabung pelajar sekolah dan pekerja muda. Menurut Zee, banyak dari mereka yang awalnya malu-malu karena sifatnya introvert, tapi suasana santai dan terbuka membuat mereka merasa nyaman.

“Sebagian besar teman-teman di komunitas itu introvert. Jadi saya yang extrovert harus bantu narik mereka biar aktif. Tapi setelah ikut sekali, mereka biasanya bilang seru dan mau datang lagi,” ungkapnya.

Artes juga sempat berkolaborasi dengan brand F&B lokal bernama Kiki Taru, dan terbuka untuk kolaborasi lanjutan dengan komunitas, brand, atau institusi lain di Samarinda.

“Kalau ada yang mau kerja sama, bisa banget. Tinggal kontak kami di Instagram @artes.id,” ujar Zee.

Ke depan, Zee berharap Artes bisa jadi tempat berkembang bagi seniman visual muda di Samarinda, sekaligus memperkenalkan bahwa kota ini punya potensi besar di bidang seni rupa.

“Masih banyak anak muda di Samarinda yang suka gambar tapi belum tahu ada wadahnya. Artes ingin jadi tempat itu. Kita mau jadi komunitas yang saling dukung dan bertumbuh bareng,” tutupnya.

Related posts

Kasus Kekerasan Tinggi, Samarinda Perlu Hotline 24 Jam dan Crisis Center

Aminah

Wartawan Liburan ke Bali, Sang Mentor MSI Group Dapat Hadiah Umrah

natmed

Aksi 11 April di Samarinda Kondusif

Febiana

You cannot copy content of this page