Bontang, Natmed.id – Salah satu upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk sukseskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan melakukan tes antigen secara acak bagi guru dan pelajar.
“Kita lakukan evaluasi, dengan cara antigen acak guna melihat perkembangan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Jika nantinya ditemukan, dari guru maupun pelajar yang terkena Covid-19, maka pihak sekolah yang melaksanakan PTM akan dihentikan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Disdikbud) Bontang, Saparuddin ditemui saat meninjau vaksinasi, Senin (20/9/2021).
Akan tetapi, wacana tersebut dilakukan setelah sebulan gelar PTM, bagi seluruh sekolah yang diperbolehkan gelar PTM.
“Seluruh sekolah ya, yang diizinkan gelar PTM,” ungkapnya.
Sementara itu, jika fakta yang terjadi di lapangan tidak ada kasus yang terkonfirmasi Covid-19 setelah swab antigen, selanjutnya pihaknya akan melanjutkan monitoring kepada sekolah-sekolah yang telah mengajukan PTM terbatas.
“Jika memang tidak ada alhamdulillah. Akan tetapi terkait PTM kita akan pantau terus,” tegasnya.
Tidak lupa, dirinya mengimbau agar peserta didik yang melaksanakan PTM tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat serta menjaga mobilisasi.
“Dalam proses belajar juga saya harap anak didik kita tetap melaksanakan prokes yang telah dianjurkan,” tandasnya.