Samarida, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) belum sepenuhnya berkompetensi. Pemahaman mereka terhadap olahraga dinilai masih kurang.
Maka, orang nomor satu di Kota Tepian itu memberikan kritikan tajam pada pengurus KONI Samarinda.
“KONI, termasuk di semua level kota banyak orang mengurus KONI gak punya basic (dasar) olahraga,” kata Andi Harun pada Malam Apresiasi Insan Olahraga Berprestasi Tahun 2025 di Gor Segiri Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Minggu, 16 Maret 2025.
Bagi Andi Harun, KONI adalah organisasi dalam rangka membesarkan serta memelihara para atlet hingga berprestasi di bidang olahraga.
Ia terkadang merasa kesal jika pengurus yang tidak mengerti olahraga berlagak lebih pintar daripada atlet dan pelatih sendiri.
“Kalau bisa, KONI jangan lagi ada pengurus yang tidak mengerti olahraga. Kalau KONI sudah masuk urusan politik, hancur kali. Jadi, harus orang yang benar-benar menjiwai, cinta dan mau berkorban untuk olahraga,” tegasnya.
Andi Harun mengaku tidak peduli jika ada oknum yang tersinggung. Sebab, apa yang dikatakannya memiliki niat baik dan ingin mengembalikan ke jalan yang benar.
“Demi kebaikan bersama, khususnya para atlet dan perkembangan olahraga,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda Muslimin sependapat dengan pernyataan Wali Kota Andi Harun.
Menurut Muslimin, seharusnya yang mengurusi KONI adalah orang-orang yang paham olahraga dan lebih mengutamakan perhatian kepada atlet.
“Jangan sekadar ada pengurus. Orang yang tidak mengerti olahraga mau mengurusi olahraga ya akhirnya gak ketemu. Dia gak tahu bagaimana menciptakan seorang atlet dari nol sampai menjadi juara,” ujarnya.
Pihaknya berharap pengurus yang akan datang betul-betul paham dengan olahraga, bersedia memperhatikan, dan berjuang untuk olahraga.
“Kami akan lakukan konsolidasi kepada semua cabang olahraga sesuai dengan arahan pak wali agar bagaimana pemahaman kita sevisi, berkeinginan olahraga selalu meningkat maka yang mengurus harus orang-orang yang memang paham olahraga tersebut,” pungkasnya.