Samarinda – Wali Kota Andi Harun mengajak pegawai ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk memanfaatkan momentum Bulan Ramadan dengan memperbanyak sedekah dan membaca Al-Qur’an.
Hal ini ia sampaikan sewaktu mengisi tausiah selepas salat zuhur berjemaah di Musala Ar-Raudhah Balai Kota Samarinda, Senin (10/4/2023).
Andi Harun menjelaskan pentingnya bersedekah di Bulan Ramadan. Ia menyebutkan bahwa jabatannya sebagai Wali Kota Samarinda dan posisi para pegawai ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Samarinda merupakan titipan dari Allah SWT sehingga harus digunakan sebaik-baiknya, termasuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk menjadi sedekah.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini memberikan kisahnya yang mendapati manfaat luar biasa dari sedekah. Ia menyebutkan seringkali hal sulit yang ia lakukan menjadi mudah karena sedekah.
Lantas mengajak para pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda melakukan hal yang sama bila ingin dipermudah segala urusannya.
“Jika ingin dimudahkan, sedekahlah. Sisihkan sebagian gaji kita, paling baik kan 2,5%. Habis gajian sisihkan, pasti nanti dimudahkan itu,” sebut Andi Harun.
Selain itu, politikus Partai Gerinda ini mengajak para jemaah yang hadir dalam tausiah untuk berlomba-lomba membaca Al-Qur’an. Sembari menanyakan sampai manakah bacaan Al-Qur’an para jemaah selama Bulan Ramadan ini, ia menceritakan bahwa Imam As Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur’an 60 kali selama Ramadan, di luar yang ia baca dalam salat tarawih. Ia berharap dirinya beserta jemaah bisa mengikuti semangat membaca Al-Qur’an dari Imam As Syafi’i.
“Imam As Syafi’i, selama Ramadan, Al Qur’an 60 kali khatam di luar yang beliau bacakan dalam salat tarawih. Bapak ibu, kita juga harus ikut tiru semangat beliau membaca Al-Qur’an,” seru Andi Harun.
Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyampaikan untuk menjaga lisan dengan tidak mengumbar cerita buruk rekan lainnya dan berhenti mengatakan kebohongan agar puasa yang dilakukan tidak berakhir sia-sia.
Ia menyampaikan menahan lapar dan haus bisa jadi hal yang mudah, namun melawan hawa nafsu menjadi tantangan yang sulit. Ia mengingatkan jemaah bersama-sama mempertebal iman di Bulan Ramadan ini dengan menjauhi segala larangan Allah SWT.
“Jaga lisan kita. Jangan sebarkan aib teman, dia berpuasa tahan makan minum, tapi dia tetap berbohong. Bicarakan keburukan orang maka kosonglah pahala puasanya. Pasang iman tebal-tebal, melawan hawa nafsu itu yang sulit,” sambungnya.