Samarinda, Natmed.id– Alumni Fakultas Hukum Widya Gama Mahakam Samarinda gelar buka puasa bersama dalam rangka memperkuat silaturahmi, pada Sabtu, 22 Maret 2025.di Cafe Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda, terasa lebih akrab dan penuh kehangatan.
Canda tawa dan percakapan hangat memenuhi setiap sudut ruangan, mengiringi temu alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Widya Gama Samarinda angkatan 2002.
Lebih dari sekadar reuni untuk mengenang masa-masa perkuliahan, pertemuan ini menjadi ajang mempererat kembali persaudaraan yang telah terjalin sejak lama.
Kebersamaan mereka terasa semakin spesial karena bertepatan dengan momen berbuka puasa bersama, yang semakin memperkuat ikatan kekeluargaan di antara para alumni.
Kini, mereka telah menempuh berbagai profesi, mulai dari advokat, pegawai negeri, anggota kepolisian, politisi, hingga pengusaha.
Meski menjalani perjalanan hidup yang berbeda, nilai-nilai yang mereka peroleh selama kuliah tetap menjadi prinsip yang dijunjung tinggi.
“Ini bukan sekadar temu kangen, tetapi momen untuk menghidupkan kembali kebersamaan yang sempat renggang akibat kesibukan,” ujar Junaidi, salah satu alumni yang kini berkarier sebagai pengacara.
Percakapan terus mengalir dari satu kenangan ke kenangan lainnya, membahas masa-masa perkuliahan, kisah asmara, hingga berbagai pengalaman unik yang pernah mereka lalui.
Obrolan akrab ini semakin terasa hangat di tengah sajian udang goreng, ayam bakar, dan tumis kubis yang tersaji di meja.
Selain bernostalgia, pertemuan ini juga menjadi ajang refleksi bagi mereka. Kesadaran pun muncul bahwa ilmu hukum yang dahulu mereka pelajari kini benar-benar diterapkan dalam kehidupan profesional maupun sosial.
“Siapa sangka, dulu kami sama-sama berjuang di bangku kuliah, sekarang kami berperan di berbagai bidang. Namun, tujuan kami tetap sama: berkontribusi bagi masyarakat,” lanjut Junaidi.
Obrolan yang penuh keakraban itu pun seakan tak ada habisnya. Kebersamaan yang sempat teruji oleh waktu kini kembali terasa erat.
Sebelum pertemuan berakhir, mereka sepakat untuk menjadikan acara ini sebagai tradisi agar silaturahmi tetap terjaga di masa mendatang.
“Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bertemu lagi,” tutup Junaidi.