Samarinda, Natmed.id – Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Samarinda Seberang berhasil diungkap polisi. Pelaku berinisial M (24) ditangkap Unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang setelah aksinya terekam kamera pengawas di lokasi kejadian.

Kasus ini terjadi di Jalan Mas Penghulu Gang 3, Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang, Kamis 11 September 2025 dini hari sekitar pukul 02.50 Wita. Korban, AAI (21), seorang mahasiswi, memarkirkan motor Yamaha Fino merah KT 2452 FT di depan rumahnya.
Saat dicek keesokan harinya, motor itu sudah hilang. Dari rekaman CCTV terlihat seorang pria mendekati lalu membawa kabur kendaraan tersebut.
Akibat kehilangan itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp17 juta dan melaporkan kejadian ke Polsek Samarinda Seberang. Laporan ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan pengejaran oleh tim opsnal. Enam hari kemudian, Rabu 17 September 2025 sekitar pukul 04.00 Wita, polisi berhasil membekuk M.
Kapolsek Samarinda Seberang AKP A Baihaki mengatakan penangkapan berawal dari hasil analisis CCTV dan informasi lapangan. “Kami berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku, saat ini sudah kami proses hukum,” ucapnya.
Dari hasil interogasi, M mengakui perbuatannya. Ia mengaku motor curian sudah diserahkan kepada seorang rekannya untuk dijual. Namun ketika polisi mendatangi rumah rekannya, orang yang dimaksud tidak ditemukan. Polisi kini menetapkannya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Barang bukti yang diamankan dari tangan M berupa satu buku BPKB dan satu lembar STNK motor korban. Polisi masih menelusuri keberadaan kendaraan yang dicuri.
“Kami berkomitmen untuk memberantas tindak pidana curanmor di wilayah hukum Polsek Samarinda Seberang. Saat ini pelaku sudah kami amankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegas Baihaki.
Atas perbuatannya, M dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Polisi juga mengimbau warga lebih waspada dengan meningkatkan pengamanan kendaraan, terutama saat diparkir di luar rumah.
Kasus ini menambah daftar pengungkapan curanmor di Samarinda, di mana rekaman CCTV kembali berperan penting dalam mengungkap pelaku. Sementara itu, polisi terus memburu rekan M yang kini buron, untuk memastikan jaringan pelaku bisa diusut tuntas.
