Samarinda,Natmed.id – Anggota DPRD Kota Samarinda Abdul Rohim minta masalah pedagang Pasar Pagi perlu adanya diskusi untuk mencari solusi.
Hal ini disampaikan Abdul Rohim setelah ia dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Samarinda, menggantikan Abdul Rofik, kepada awak media di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Samarinda, Rabu (13/9/2023)
“Saya ingin menyampaikan kepada pemkot untuk bisa mengambil kebijakan dengan cara yang partisipatif. Jadi pemkot tidak secara sepihak pengambil keputusan dan kebijakan tanpa melibatkan yang menjadi objek kebijakan termasuk soal renovasi dan relokasi pedagang yang kurang lebih ada 2800 di Pasar Pagi,” ujarnya.
Dalam percakapannya dengan perwakilan pedagang, mereka para pedagang menyatakan persetujuannya terhadap renovasi dan relokasi, tetapi ada kekhawatiran terkait tempat relokasi yang mungkin berdampak negatif pada bisnis mereka.
“Pedagang grosir yang awalnya berbelanja di Pasar Pagi, bisa pindah ke pasar lain dengan harga lebih murah, yang berpotensi menciptakan konflik dengan pedagang di pasar tersebut, ” tutur Abdul Rohim.
Selanjutnya, ia menekankan perlunya sosialisasi yang lebih baik dan keterlibatan pedagang dalam pembuatan kebijakan terkait renovasi dan relokasi.
“Tolong sosialisasikan dan tolong dilibatkan dalam kebijakan terkait dengan renovasi dan relokasi,” katanya.
Lebih lanjut, kata mantan Presma Unmul itu, menyarankan untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak melalui dialog dan diskusi, meskipun mungkin tidak semua keinginan bisa dipenuhi sepenuhnya.
“Saya yakin setiap kebijakan tak bisa membahagiakan dan memuaskan 100 persen pasti ada juga yang tidak bisa dipenuhi,”harapnya.