Probolinggo, Natmed.id – Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar ASN SAE Award 2025 sebagai bentuk apresiasi kinerja aparatur sipil negara. Kegiatan yang diinisiasi BKPSDM ini berlangsung di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Selasa 16 Desember 2025.

Acara dibuka Bupati Probolinggo dr Mohammad Haris dan dihadiri Forkopimda, Kepala LAN RI Muhammad Taufik, Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Plt Kepala BKPSDM dr Anang Budi Joelijanto, serta jajaran pejabat daerah. Kegiatan ini bertujuan mendorong inovasi, kolaborasi dan peningkatan kualitas layanan publik.
Bupati Probolinggo dr Mohammad Haris menegaskan penghargaan ini menjadi sarana membangun pola pikir ASN agar adaptif dan solutif. “ASN tidak cukup hanya menjalankan rutinitas, tetapi harus menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala LAN RI Muhammad Taufik menilai ASN SAE Award sebagai langkah strategis memperkuat budaya kinerja dan kerja tim birokrasi daerah. Menurutnya, inovasi ASN berperan penting dalam mempercepat pembangunan dan memperbaiki mutu pelayanan publik.
Rangkaian acara ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Probolinggo dan LAN RI sebagai upaya penguatan kapasitas serta pengembangan kompetensi ASN. Penampilan seni dari ASN dan tenaga kesehatan turut memeriahkan kegiatan.
Pada ASN SAE Award 2025, sejumlah ASN menerima penghargaan dari berbagai kategori. Kategori Pemimpin Inspiratif SAE diraih Kristiana Ruliani, disusul dr. Yessi Rahmawati dan Edy Suryanto. Kategori Penggerak Layanan SAE dimenangkan Bambang Heriwahjudi, Puja Kurniawan, dan Junaedi.
Kategori Penggerak Perubahan SAE diberikan kepada Asmiyati Kurnianingsih, dr. Catur Prangga Wadana, dan Wara Kusumawati. Sementara Kategori Garda Terdepan SAE diraih Anisah Firdausiah Oktariliyiana, Afin Pramana Oktavian, dan Choiratul Haiyun.
Penghargaan Abdi Sehat Negeri SAE disematkan kepada dr. Maulida Rachmani, Hajar Setyo Palupi, dan Laily Muharromah. Adapun Kategori Penggerak Generasi Cerdas SAE diberikan kepada Retno Irawati, Shofiyah, dan Geo Sukma Mardali Prihatmoko.
Untuk kategori khusus, penghargaan diberikan kepada dr. Imilda Kusumaningrum dan Muhammad Taufik atas kontribusi aktif dalam pelayanan kesehatan dan pendampingan disabilitas. Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama membangun birokrasi profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
