Samarinda, Natmed.id — Dalam momentum peringatan Hari Guru, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyampaikan komitmen penuh pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer maupun non-ASN di wilayah Kaltim.
Gubernur Kalimantan Timur mengungkapkan apresiasi sekaligus rasa terima kasih atas dedikasi para guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Hal tersebut disampaikan seusai Upacara Hari Guru Nasional 2025 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Samarinda, pada Selasa 25 November 2025.
Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya meningkatkan insentif guru honorer ke depannya.
“Target kita insyaallah paling tidak Rp1 juta untuk guru non-ASN atau guru honorer. Mohon doanya, apabila APBD kita mencukupi, kita berharap dapat menaikkan sampai Rp1 juta,” kata Rudy Mas’ud.
Rudy juga menyoroti isu perlindungan hukum bagi guru dalam menjalankan tugas pendidikan di sekolah.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalin kerja sama antara Kementerian Pendidikan dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk mengedepankan mekanisme restorative justice terkait kasus-kasus dalam proses belajar mengajar.
“Guru adalah penjaga moral dan pembentuk karakter anak-anak kita. Maka guru harus dimuliakan dan dilindungi,” tegasnya.
Selain persoalan kesejahteraan, Rudy juga menaruh perhatian besar pada ketimpangan distribusi tenaga pendidik antara wilayah perkotaan dan daerah pedalaman. Pemprov Kaltim memastikan keberpihakan pada pemerataan pendidikan di seluruh kabupaten/kota.
“Dari Samarinda hingga Mahulu, semua harus memiliki kesetaraan. Standarisasi pendidikan harus sama agar anak-anak di desa, di pesisir, dan pedalaman memperoleh kualitas pembelajaran yang setara dengan anak-anak di kota,” ungkap Rudy.
Rudy Mas’ud juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor utama pemutus rantai kemiskinan.
“Jika kita ingin pendidikan baik, maka kualitas guru harus baik. Standarisasinya harus sama untuk menghasilkan generasi yang unggul,” tutupnya.
