Samarinda, Natmed.id – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menata arah organisasi untuk lima tahun mendatang setelah menerima SK kepengurusan baru dari pengurus pusat. Penyerahan SK tersebut sekaligus menjadi penguatan konsolidasi organisasi usai Musda ke-1 beberapa waktu lalu.

Penyerahan dilakukan dalam forum silaturahmi pengurus, pembina, dan dewan pakar di Kantor JMSI Kaltim, Sabtu, 15 November 2025. Dalam kesempatan itu, turut diserahkan SK Plt Ketua JMSI Penajam Paser Utara (PPU) untuk memastikan roda organisasi di tingkat kabupaten tidak terhenti.
Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri mengatakan penyerahan SK merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh struktur organisasi dapat langsung bekerja.
Ia menuturkan bahwa SK Plt JMSI PPU dikeluarkan karena ketua sebelumnya ditarik ke tingkat provinsi, sehingga diperlukan pejabat pengganti agar roda organisasi di kabupaten tidak terhenti.
“SK ini kita berikan agar Plt bisa langsung bekerja sesuai fungsi dan jabatannya. Tantangan ke depan semakin pesat, jadi JMSI harus lebih kreatif dan lebih siap,” ujar Sukri.
Ia menambahkan bahwa pengurus diberikan ruang penuh untuk menentukan program kerja selama periode kepengurusan. Orientasinya, kata Sukri, tetap pada kontribusi nyata bagi pembangunan di Kalimantan Timur.
“Tidak ada pembatasan. Semua unsur silakan berkreasi, yang penting orientasinya adalah kontribusi bagi pembangunan Kaltim,” tuturnya.

Dalam forum tersebut, Sukri juga menyampaikan bahwa pelantikan pengurus JMSI Kaltim yang sebelumnya dijadwalkan pada 19 Desember 2025 resmi dipindahkan ke tahun 2026 setelah peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Perubahan jadwal dilakukan agar persiapan pelantikan dapat dilakukan lebih matang dan menyeluruh.
Selain membahas pelantikan, JMSI Kaltim juga mempersiapkan keikutsertaan dalam Rakernas JMSI pada 25–26 November 2025 di Jakarta. Sukri dijadwalkan hadir membawa aspirasi organisasi dari tingkat provinsi.
Wakil Ketua Pembina JMSI Kaltim M Ramadan mengingatkan bahwa soliditas internal harus menjadi fondasi program lima tahun ke depan.
Menurutnya, penyusunan agenda kerja tidak boleh ditumpukan pada ketua atau sekretaris saja, melainkan seluruh unsur organisasi.
“Anggota harus mem-back up ketua, sehingga organisasi bergerak secara simultan. Saya yakin program yang dijalankan konsisten pasti bisa berhasil,” jelasnya.
Ia juga menilai JMSI Kaltim telah berkembang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, ia mendorong agar jajaran pengurus semakin inovatif dan berdaya saing.
Dewan Pakar JMSI Kaltim Abdul Rozak turut memberikan pandangan. Ia menyampaikan apresiasi karena kembali dipercaya membina organisasi dan menekankan pentingnya menjaga kekompakan.
“Mari dalam satu tim kita pererat persaudaraan, agar mengurangi gesekan dan lebih kompak dalam setiap pekerjaan. Harapan saya JMSI ke depan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” harapnya.
