Pasuruan, Natmed.id – Wakil Wali Kota Pasuruan HM Nawawi meninjau sejumlah rumah warga penerima manfaat Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tiga wilayah, yakni Kelurahan Tegal Bero, Karang Juwet, dan Karang Wingko, pada Kamis 30 Oktober 2025.
Mas Nawawi memastikan bahwa bantuan perbaikan rumah tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan. Ia menegaskan, langkah turun langsung ke lapangan menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kota Pasuruan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
“Kami ingin memastikan Program RTLH tepat sasaran dan benar-benar membantu warga yang membutuhkan. Kunjungan ini sekaligus bagian dari upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Pasuruan,” ujar Mas Nawawi saat ditemui di lokasi peninjauan.
Peninjauan dihadiri Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), camat, lurah, serta para pendamping lapangan. Menurutnya, sinergi lintas sektor diperlukan agar hasil program pembangunan perumahan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat miskin dan rentan.
“Kami ingin memastikan kualitas hidup masyarakat semakin baik. Program RTLH ini bukan hanya soal bangunan, tapi juga tentang peningkatan kesejahteraan sosial,” tambahnya.
Pemerintah Kota Pasuruan, lanjutnya, juga sedang menyiapkan kembali program bantuan serupa untuk tahun 2026. Meski menghadapi keterbatasan anggaran, pemkot berkomitmen untuk tetap menyalurkan bantuan secara efektif dan efisien agar menjangkau lebih banyak keluarga prasejahtera.
Salah satu penerima manfaat, Muhammad Ma’ruf, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Dulu rumah saya bocor dan dindingnya rusak. Sekarang sudah bagus dan nyaman untuk keluarga. Terima kasih kepada Pemerintah Kota Pasuruan,” tuturnya.
Melalui program RTLH, Pemkot Pasuruan berharap kualitas tempat tinggal masyarakat semakin layak dan angka kemiskinan ekstrem dapat terus ditekan. Upaya berkelanjutan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh warga.
