National Media Nusantara
Samarinda

Ponpes Al-Arsyadi 2 Hadir di Samarinda dengan Konsep Pendidikan Gratis

Teks: Wakil Walikota Samarinda dan Kemenag Kaltim yang terlihat menghadiri Peresmian Ponpes Al-Arsyadi 2

Samarinda, Natmed.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Arsyadi resmi hadir di Kota Samarinda dengan membuka cabang kedua di Jalan A Wahab Syahranie. Peresmian Ponpes Al-Arsyadi 2 yang digelar pada Jumat, 5 September 2025, menandai perjalanan panjang lembaga pendidikan Islam tersebut sejak pertama kali berdiri di Kutai Kartanegara pada 2009.

Teks: Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Arsyadi 1, Saifuddin Marzuki

Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Ponpes Al-Arsyadi 1, Saifuddin Marzuki, mengisahkan bahwa perjalanan pesantren ini dimulai dari kawasan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat itu, jumlah santri hanya 11 orang.

“Alhamdulillah, 15 sampai 16 tahun kemudian, Allah takdirkan Al-Arsyadi bisa berkembang hingga lahir cabang baru di Samarinda,” ungkapnya.

Menurutnya, Al-Arsyadi 2 hadir dengan konsep yang sedikit berbeda dari pesantren induknya.

Tahun pertama, pesantren ini hanya menerima santri laki-laki dengan jumlah 17 orang. Namun, yang membedakan adalah seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh yayasan.

Mulai dari kebutuhan makan sehari-hari hingga pengadaan kitab dan buku pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa Indonesia.

“Di sini modelnya gratis. Santri tidak dipungut biaya apapun, bahkan buku-buku pelajaran umum kami belikan. Jadi siapa pun boleh masuk, baik dari keluarga mampu maupun tidak mampu,” jelasnya.

Konsep ini, lanjut dia, sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ia menegaskan, keberadaan Al-Arsyadi 2 bukan untuk bersaing dengan pesantren lain, melainkan melengkapi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan Islam.

Pesantren ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Timur yang sebelumnya telah memberikan restu dan dukungan pendirian cabang baru tersebut.

Selain menekankan pendidikan agama, Al-Arsyadi 2 juga menyiapkan kurikulum kesetaraan yang memungkinkan santri memperoleh ijazah resmi dari negara.

Dengan begitu, lulusan pesantren ini tidak hanya memiliki kemampuan di bidang keagamaan, tetapi juga bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Tahun ini kita mulai dengan santri laki-laki dulu karena bangunan masih terbatas. Insyaallah tahun depan kita akan membuka penerimaan santri putri setelah fasilitasnya siap,” ujarnya.

Keberadaan Al-Arsyadi 2 di Samarinda diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap lembaga pendidikan Islam yang berkualitas dan terjangkau.

Dia menambahkan, yayasan juga berkomitmen menjaga keberlangsungan program ini melalui berbagai unit usaha, salah satunya produksi air kemasan bermerek RHM (Ruhama), yang hasilnya digunakan untuk menunjang operasional pesantren.

“Semua ini kami lakukan semata-mata untuk kemaslahatan umat. Mudah-mudahan Allah memberi kesehatan, kekuatan, dan kelapangan rezeki kepada para donatur serta pihak yang mendukung berdirinya pesantren ini,” tuturnya.

Dengan berdirinya Ponpes Al-Arsyadi 2, masyarakat Samarinda kini memiliki pilihan baru untuk menyekolahkan anak-anak mereka di pesantren yang tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga ilmu umum secara gratis. Hal ini menjadi tonggak baru dalam perkembangan pendidikan Islam di Kalimantan Timur.

Related posts

Polsek Sungai Pinang Ungkap Judi Togel, Omzet Miliaran Rupiah

natmed

Tahap Awal Relaksasi, Dinas Kesehatan Kota Samarinda Gelar Rapid Test Gratis

natmed

Barkati: Pengukuhan Ikamba Dapat Terjalin Hubungan Kekeluargaan Tanpa Adanya Perbedaan

natmed

You cannot copy content of this page