National Media Nusantara
DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Dorong Penguatan UMKM Berbasis Komunitas di Paser

Teks: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana

Samarinda, natmed.id – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Yenni Eviliana menegaskan bahwa geliat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Paser tidak lepas dari peran dominan pemuda dan ibu rumah tangga.

Ia menilai, dua kelompok ini telah mengambil bagian signifikan dalam menggerakkan perekonomian lokal melalui berbagai jenis usaha yang mereka rintis dan kembangkan secara mandiri.

Dalam keterangannya yang disampaikan saat dijumpai beberapa waktu lalu, Yenni menyebut bahwa kegiatan ekonomi masyarakat saat ini lebih banyak digerakkan oleh sektor UMKM.

Ia menyoroti bahwa sebagian besar pelakunya justru berasal dari kalangan rumah tangga dan generasi muda yang dinilainya paling aktif dan konsisten dalam membangun usaha secara berkelanjutan.

Perempuan legislator dari daerah pemilihan Paser dan Penajam Paser Utara tersebut mengakui, semangat kewirausahaan yang ditunjukkan oleh kelompok masyarakat tersebut menjadi bukti bahwa transformasi ekonomi dapat dimulai dari akar rumput.

Oleh karena itu, ia menilai penting bagi pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, untuk tidak hanya memantau, tetapi juga memberikan dukungan riil kepada para pelaku UMKM, terutama dalam bentuk pembiayaan, pelatihan, serta penyediaan alat-alat produksi yang memadai.

Yenni menyatakan, DPRD Kalimantan Timur siap mendorong penguatan anggaran untuk sektor ekonomi produktif yang dijalankan masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa alokasi anggaran harus dibarengi dengan skema pendampingan yang jelas, target pemberdayaan yang terukur, serta penguatan kelembagaan yang memadai.

Menurutnya, sektor UMKM tidak cukup hanya bertahan hidup, melainkan harus berkembang dan memiliki daya saing secara mandiri.

Lebih jauh, Yenni juga mengingatkan pentingnya peran dinas-dinas teknis baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dalam membuka akses yang lebih luas bagi pelaku UMKM.

Ia menekankan bahwa permasalahan utama yang kerap dihadapi pelaku usaha kecil bukan semata terletak pada soal permodalan, melainkan lebih pada keterbatasan akses informasi, perizinan, dan pemasaran produk.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpendapat bahwa birokrasi seharusnya hadir untuk mempermudah, bukan justru menjadi hambatan bagi geliat ekonomi rakyat.

Yenni menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan UMKM sebagai salah satu prioritas utama dalam perjuangannya di lembaga legislatif.

Ia berpandangan bahwa ketika pemuda dan perempuan mengambil inisiatif untuk terjun dalam dunia usaha, sesungguhnya mereka tengah membangun pondasi kemandirian ekonomi.

Karena itu, DPRD, menurutnya, wajib hadir dan mengambil peran nyata dalam mendukung proses tersebut agar lebih terarah dan berkelanjutan.

 

Related posts

Pemerintah Terapkan Inovasi Baru, Sekarang Bayar Pajak Bisa Lewat Aplikasi

Phandu

Hartono Basuki Soroti Kesenjangan Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Paser

Paru Liwu

Resmi Jadi Anggota Dewan, Sukmawati Ingin Sejahterakan Rakyat

Phandu

You cannot copy content of this page