Samarinda, Natmed.id – Jumlah pelancong yang berkunjung ke Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang 2024 mengalami peningkatan sebanyak 45 persen.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim mencatat, jumlah wisatawan yang hadir di Benua Etam sebanyak 55.005 orang sejak Januari hingga Desember tahun lalu. Angka tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada periode yang sama tahun 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim Restiawan Baihaqi mengatakan bahwa salah satu faktor yang meningkatkan kunjungan wisatawan itu karena kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah provinsi berjuluk Benua Etam.
Menurutnya, mayoritas wisatawan yang datang ke Kaltim berasal dari luar negeri. Paling banyak dari Tiongkok dengan jumlah 2.354 wisatawan sepanjang 2024. Kemudian disusul oleh Australia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat, Italia, dan Inggris.
“Jadi wisatawan mancanegara ini banyak double. Datang untuk bekerja, nyambung ke wisata. Terutama masuknya dari Samarinda dan Balikpapan,” ujar Restiawan Kamis, 6 Februari 2025.
Sedangkan tren wisatawan dalam negeri juga mengalami pergeseran. Jika sebelumnya mereka datang karena faktor nostalgia atau kunjungan keluarga, kini minat mereka beralih ke wisata alam.
Ekowisata dan wisata bahari mulai menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik yang mencari pengalaman berbeda.
Kendati tingkat kunjungan wisatawan ke Kaltim meningkat, pengembangan sektor ini masih menghadapi tantangan besar.
Salah satu kendala utama adalah kurangnya penetrasi pasar dan promosi yang masih tertinggal dibandingkan destinasi lain di Indonesia.
“Persaingan semakin ketat. Daerah lain seperti Bali, Danau Toba, Mandalika dan Labuan Bajo semakin agresif menggelar event internasional. Kita harus belajar dari mereka untuk meningkatkan daya saing,” kata Eki, sapaan akrab Restiawan Baihaqi.
Oleh karena itu, Dispar Kaltim terus meningkatkan program promosi dan event skala internasional untuk lebih banyak menarik wisatawan.
Salah satu program unggulan yang segera digelar adalah Maratua Run 2025 yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata bahari di Kaltim.
“Maratua Run akan melibatkan peserta dari berbagai negara. Ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan potensi wisata kita ke tingkat internasional,” jelasnya.
Ke depan, Eki menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata dan masyarakat agar Kaltim dapat bersaing sebagai destinasi unggulan di Indonesia.
“Kami berharap kepemimpinan daerah yang baru bisa memberikan dukungan penuh bagi sektor pariwisata. Dengan strategi yang tepat, Kaltim bisa terus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mengoptimalkan potensi daerah,” pungkasnya.